Begini Pengakuan Mia, Bos Arisan Lebaran Fiktif Selama Pelarian

Indonewsdaily.com, Mojokerto — Ratusan korban arisan lebaran fiktif di Mojokerto bisa sedikit bernafas lega. Pasalnya, pelaku utama yakni Tarmiati alias Mia (42) akhirnya diringkus polisi di Sragen Jawa Tengah. Ibu dua anak warga Desa Kembangsri, Ngoro, Mojokerto ini menipu ratusan emak-emak hingga para korban rugi Rp 1 miliar. Lantas bagaimana pengakuan Mia?

Mia tiba di Mapolres Mojokerto sekitar pukul 12.00 WIB. Memakai jilbab merah muda, ibu dua anak ini langsung digelandang polisi ke ruang pemeriksaan di kantor Satreskrim.

Mia mengaku kabur bersama suami, Khoirul Zaini dan dua anaknya sejak 6 April 2021. Bos arisan lebaran ini kabur menggunakan mobil Avanza dan pikap Mitsubishi miliknya, serta hanya membawa uang tunai Rp 15 juta.

“Selama satu minggu saya keliling di Jawa Tengah. Kalau malam tidur di masjid-masjid. Baru tanggal 14 Mei dapat kontrakan di Sidoharjo, Sragen,” akunya, Sabtu (22/5/2021).

Dalam pelarian itu, untuk bertahan hidup di Sragen, Mia mengaku menjalankan bisnis jual beli bawang merah dan bawang putih. “Saya jualan bawang merah dan putih dijual ke pasar,” tandasnya.

Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander mengatakan, Mia kabur bersama suami dan dua anaknya sejak 6 April 2021. Tim gabungan Polsek Ngoro dan Satreskrim Polres Mojokerto dikerahkan untuk memburu bos arisan lebaran tersebut.

Menurut dia, Mia dan keluarganya diringkus di sebuah rumah kontrakan di Kecamatan Sidoharjo, Sragen, Jateng. “Kami tangkap pelaku bersama suami dan dua anaknya di Sragen, Jawa Tengah,” kata Dony.

Selain meringkus Mia, polisi juga menyita sejumlah barang bukti dari pelaku. Antara lain mobil Toyota Avanza hitam nopol S 1481 NI, pikap Mitsubishi Colt T nopol S 8587 RA, uang Rp 2,1 juta, 3 buku tabungan, 1 kartu ATM, serta pembukuan arisan lebaran.(man)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *