Bos Arisan Gunakan Uang Peserta Rp 1 Miliar Untuk Bangun Rumah Mewah dan Bayar Hutang

Indonewsdaily.com, Mojokerto — Uang arisan lebaran dari ratusan emak-emak di wilayah Kecamatan Ngoro Mojokerto yang mencapai Rp 1 miliar, ternyata digunakan Tarmiati alias Mia (42) untuk membangun rumah dan membayar utang.

“Kurang lebih uang arisan yang saya habiskan Rp 1 miliar,” kata Mia kepada wartawan di kantor Satreskrim Polres Mojokerto, Jalan Gajah Mada, Mojosari, Sabtu (22/5/2021).

Ketika ditanya untuk apa uang sebanyak itu, Mia mengaku untuk membangun rumahnya di Desa Kembangsri, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto. Dalam proses membangun rumah, Mia memakai uang arisan Rp 450 juta. Pembangunan rumah itu sendiri dikerjakan pada tahun 2018.

“Saya bangun rumah belakang untuk garasi dan gudang untuk menyimpan barang-barang, seperti sembako. Setelah itu saya kekurangan uang terus,” terangnya.

Selain itu, uang arisan lebaran juga dia gunakan untuk membayar angsuran yang mencapai Rp 50 juta per bulan. Karena dia menggadaikan 3 sertifikat rumah, 2 BKPB mobil miliknya, serta 8 BPKB sepeda motor.

Sertifikat rumah yang dia gadaikan ke bank senilai Rp 600 juta milik saudara, kakak dan keponakan ibu tirinya. Mia banyak berutang untuk mengembalikan uang para peserta yang dia pakai membangun rumah dan kebutuhan pribadi lainnya.

“Total angsuran tiap bulan hampir Rp 50 juta untuk menyicil tiga sertifikat rumah, BPKB dua mobil dan 8 BPKB sepeda motor,” ungkapnya.

Kesulitan keuangan yang dialami Mia semakin rumit tahun 2020. Dia mengaku tak mampu lagi meminjam uang untuk membayar uang arisan sebagian peserta.

Saat itu, ibu dua anak ini meminta para ketua kelompok arisan untuk menyediakan dana talangan. Dia mempunyai 6 kelompok arisan lebaran.

“Setelah lebaran (Idul Fitri tahun 2020) uang para ketua kelompok saya kembalikan pakai uang arisan (arisan lebaran 2021),” jelasnya.

Puncaknya, Mia tak mampu mengembalikan uang arisan 200 lebih peserta menjelang Idul Fitri 2021. Nilainya mencapai Rp 1 miliar. Dia memilih kabur bersama suami dan dua anaknya ke Jawa Tengah pada 6 April lalu, atau 5 pekan sebelum lebaran.(man)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *