Puluhan Emak-emak Jadi Korban Arisan Bodong Lapor ke Mapolres Banyuwangi

Indonewsdaily.com, Banyuwangi – Kembali terjadi penipuan berkedok arisan. Kali ini puluhan ibu-ibu mendatangi Mapolresta Banyuwangi. Mereka melaporkan Nurul Imamah asal Desa Tamansuruh, Kecamatan Glagah karena diduga menilap uang arisan yang sebenarnya saat ini sudah jatuh tempo waktu pembayaran.

Jumlah uang milik ratusan warga dalam arisan ini cukup bervariatif, mulai dari Rp 1 juta hingga puluhan juta. Bahkan nilai total arisan yang tertahan mencapai Rp 700 juta. Menurut mereka pelaku hanya memberikan janji palsu.

“Awalnya saya ikut arisan biasa, tapi setelah itu menawarkan kayak investasi. Dari situ kita setor Rp 1 juta dapatnya bisa Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu,” ujar Karmila salah seorang korban yang melaporkan ke Mapolresta Banyuwangi, Sabtu (18/9/2021).

Para warga ini juga mengaku khawatir karena pemilik arisan susah ditemui. Bahkan, ada kabar sempat pergi ke luar kota. Dan ternyata yang menjadi korban dri arisan ini tidak hanya warga Banyuwangi saja.

“Ya sempat pergi lama ke Jakarta, kita datangi hanya janji saja. Untuk korban ada dari Jogjakarta, Madura, Bali juga ada,” ungkapnya.

Sebelumnya, para warga ini sudah melakukan mediasi dengan cara datang ke rumah terlapor. Namun tetap saja tak membuahkan hasil. “Kita ajak juga ke Polres orangnya,” terangnya.

Sementara itu, Satuan Reserse Kriminal Polresta Banyuwangi menyebut sudah menerima laporan itu. Bahkan sudah 2 kali ada laporan dengan kasus yang sama.

“Ini sebagai perhatian agar warga tidak mudah menerima tawaran investasi dengan modus bunga yang tinggi,” ungkap Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi AKP Mustijat Priambodo.

Saat ini, kasus arisan dan investasi ilegal ini masih ditangani oleh Satreskrim Polresta Banyuwangi. Pihak polisi juga masih memeriksa sejumlah warga untuk dimintai keterangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *