DPUBM Kabupaten Malang Lakukan Strategi Dua Arah, Antisipasi Pohon Tumbang Musim Hujan

Petugas DPUBM Kabupaten Malang saat Membersihkan Pohon Tumbang di Wilayah Malang.

Indonewsdaily.com, Malang- Musim penghujan mulai melanda wilayah Kabupaten Malang, hal ini menyebabkan banyaknya bencana yang diakibatkan oleh musim hujan seperti tanah longsor dan pohon tumbang.

Pemerintah Kabupaten Malang melalui Dinas PU Bina Marga (DPUBM) telah menyiapkan sejumlah langkah kesiapsiagaan dalam mengantisipasi dampak bencana pada musim  penghujan ini.

DPUBM secara intensif melakukan monitor dan pengecekan pohon di tepi jalan di seluruh wilayah Kabupaten Malang, hal itu karena saat ini banyak sekali pohon yang rawan tumbang akibatnya.

Seperti yang diungkapkan Fendi Sujatmiko, Sekretaris DPUBM bahwa untuk menjangkau semua titik rawan bencana ini harus melalui strategi yang pas.

“Strategi yang digunakan adalah dua arah, yakni tidak cukup hanya melalui pengecekan oleh anggota personil dinas yang ada. Namun kita juga harus melibatkan masyarakat untuk berperan aktif memberikan info atau laporan terkait pohon di tepi jalan,” katanya.

Selain itu Fendi menambahkan bahwa peran serta masyarakat sangatlah penting baik itu secara pelaporan atau koordinasi inten.

“Kan banyak pohon-pohon yang sudah tua kemungkinan besar kalau kering trus kena air hujan akan kropos ini yang lebih  tau masyarakat setempat sehingga bisa kita antisipasi dan tidak sampai menelan korban,” tegasnya (23/11/2023).

Menurutnya, DPUBM melakukan antisipasi pemangkasan pohon-pohon tepi jalan yang disinyalir membahayakan masyarakat. Namun tidak semua pohon langsung dipangkas begitu saja, sebab pohon yang rawan tumbang biasanya yang sudah berumur tua atau pohon yang tampak kuat ternyata dalamnya sudah keropos.

Juga terkadang, lanjutnya melalui info yang berasal dari lintas sektoral seperti halnya Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Polres Malang melalui program curhat Jum’at dan Dinas yang lainnya, Selasa (21/11/2023) lalu .

“Musim penghujan memang identik dengan potensi musibah yang diakibatkan curah hujan yang lebat disertai angin kencang, sehingga banyak potensi pohon dipinggir jalan yang tumbang,” ujarnya.

Lanjut Fendi, sebagai contoh kapan hari ada informasi dari Sekretaris Dishub atas laporan salah satu warga, yang menghimbau kepada para pengguna jalan umum yang melewati daerah Mondoroko, diharapkan berhati-hati, karena terdapat pohon yang terlihat akan roboh di depan SMKN 1 Singosari, di depan halte Mondoroko.

“Diharap hati-hati, ini sudah mau roboh,” ungkap warga tersebut dengan memberikan foto dan video kondisi pohon yang sudah keropos tersebut. Dengan kepedulian warga seperti itu untuk memberikan informasi, DPUBM memberikan respon yang cepat melakukan eksekusi pada hari itu juga.  Tim Fasilitas Jalan (Fasjal) gercep melakukan tugasnya demi keselamatan dan kenyamanan masyarakat khususnya pengguna jalan. [windu]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *