Wacanakan Pergantian Nama Kabupaten Malang jadi Kepanjen, Begini Tanggapan Ketua LP2D

Indonewsdaily.com, Malang – Wacana pergantian nama Kabupaten Malang menjadi Kabupaten Kepanjen tampaknya banyak menyita perhatian, termasuk salah satu organisasi kemepudaan Lingkar Pemuda Peduli Demokrasi (LP2D) Kabupaten Malang.

Ketua LP2D Ahmad Rudi menganggap tidak menjadi persoalan wacana pergantian nama yang dilontarkan Bupati Malang, HM Sanusi.

“Pada dasarnya apapun kebijakan pemerintah kami tetap mendukung. Hanya saja, saya harap Bupati dan jajaran Pemerintah Kabupaten Malang perlu membuat kajian yang melibatkan beberapa ahli sebelum pergantian naman itu benar-benar ditetapkan,” ungkapnya, Rabu (29/9/2021).

Pasalnya, menurut Rudi Kabupaten Malang merupakan daerah yang menjadi embrio Malang Raya.

“Seperti kita tahu Kabupaten Malang meruapakan embrio Kota Malang dam Kota Batu. Jadi saya kira, ruhnya Malang Raya adalah Kabupaten Malang,” ujarnya.

Sehingga ia menganggap kurang tepat apabila nama Kabupaten Malang dirubah menjadi Kabupaten Kepanjen.

“Kami sebagai salah satu perwakilan organisasi kepemudaan akan mencoba berdialog dengan Pemerintah Kabupaten Malang terkait perubahan nama itu nanti,” jelasnya.

“Kemudian, pasca itu kita akan mencoba berkomunikasi dengan masyarakat terkait wacana tersebut. Harapannya agar wacana atau kebijakan pemerintah dapat tersambung dengan masyarakat,” sambungnya.

Lebih lanjut, Rudi juga berharap Pemerintah Kabupaten Malang sebaiknya tetap fokus terhadap pembangunan di wilayah Kabupaten Malang.

“Karena masih banyak perkerjaan rumah terkait pembangunan yang belum selesai di Kabupaten Malang,” pungkasnya.

Untuk diketahui, beberapa waktu lalu Bupati Malang HM Sanusi melontarkan wacana pergantian nama Kabupaten Malang menjadi Kabupaten Kepanjen.

Gagasan itu muncul dengan alasan agar tidak ada kerancuan dalam penyebutan antara Kota Malang dengan Kabupaten Malang.

“Supaya nanti ada spesifikasi tidak ada rancu nama dengan Kota Malang. Sebab, dalam PP ibukota kita ada di Kepanjen,” kata Sanusi

Sanusi menambahkan, pergantian nama tersebut akan ia bahas bersama DPRD Kabupaten Malang.

“Kotanya di Kepanjen. Untuk daerah wilayahnya tetap,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *