Emak-Emak Staf Pemegang Koperasi Arisan PKK Plaosan Barat ditemukan Tewas Membusuk

Indonewsdaily.com, Kota Malang – Warga Jalan Plaosan Barat Kelurahan Purwodadi Kecamatan Blimbing dikejutkan adanya seorang wanita paruh bayah yang hidup sendirian ditemukan meninggal dunia lebih dari 2 hari, didalam rumahnya sendiri.

Wanita paruh bayah yang dikenal warga sekitar merupakan staf pemegang koperasi arisan PKK RW 08 Kelurahan Purwodadi dan diketahui bernama Sri Murtiningsih (Ninik), 56 warga Jl Plaosan Barat 70 RT 08 RW 08 Kelurahan Purwodadi Kecamatan Blimbing Kota Malang.

Slamet Ketua RT 08 mengatakan awal korban ditemukan sudah meninggal didalam rumah, saat itu salah satu ibu ibu PKK mencari korban yang merupakan Staf Pemegang Arisan RT 08, namun yang dicari sudah 3 hari ngak ada dan rumah dalam kondisi tertutup.

“Ada ibu ibu melaporkan ke saya kalau ada urusan dengan ibu Ninik ( korban ) namun sudah 3 hari ini ngak ada dirumahnya.” Jelas Slamet pada Indonewsdaily.com, Kamis ( 24/6) siang.

Ditambahkan Slamet , terus saya coba kerumahnya untuk ketuk ketuk serta memanggil korban namun tidak ada jawaban . Lanjut ketua RT menghubungi saudara saudaranya maupun kenalannya korban namun semuanya pada tidak mengetahui keberadaan korban.

“Takut ada sesuatu dengan korban , saya memanggil warga lain untuk medobrak pintu depan dan masuk kedalam rumah sampai keruang dapur , hungga menemukan korban sudah meninggal dunia dalam kondisi tertelungkup dekat ruang dapur .” Imbuhnya.

Kejadian ini langsung dilaporkan ke Polsekta Blimbing serta diteruskan ke Inafis Polresta Mahkota dan Satcom RJT Kota Malang.

Kapolsekta Blimbing Kompol Heri Widodo saat dikonfiimasi awak media membenarkan kalau ada seorang wanita di Jl Plaosan Barat meninggal dunia lebih dari 3 hari.

“Benar mas , saat ini masih dilakukan olah TKP oleh penyidik serta Tim Inafis Polresta Mahkota .” ucap Heri pada awak media, Kamis ( 24/6) siang.

Ditambahkan Heri , penyebab korban meninggal dunia akibat serangan jantung.

“Korban punya riwayat sakit jantung dan memang hidup sendirian.” Imbuhnya.

Selanjutnya jenasah korban dievakuasi keruang forensik RSSA Kota Malang mengunakan Ambulan Satcom RJT untuk dimintakan visum. (Agus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *