Kondisi Gedung SDN di Jombang Rusak Parah, Siswa Belajar Bergantian

Indonewsdaily.com, Jombang – Kondisi gedung sebuah Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Jombang tak layak huni. Atap bangunan sudah ambruk, bahkan 4 dari 8 ruang kelas mengalami kerusakan parah. Akibatnya, siswa harus belajar secara bergiliran.

Sekolah tersebut adalah, SDN Catakgayam 1 di Kecamatan Mojowarno, Jombang. Guru SDN Catakgayam 1 Miftahur Rohman mengatakan, ruang kelas yang ambruk biasa digunakan untuk belajar mengajar bagi siswa kelas 5. Beruntung, ambruknya atap kelas terjadi pada Rabu (6/10) sekitar pukul 20.00 WIB, sehingga tidak menimbulkan adanya korban jiwa.

Selain itu, ruang kelas 5 sengaja dikosongkan selama satu tahun terakhir. Karena bangunan bagian atap ruangan yang dibangun 2009 tersebut sudah rapuh.

Miftahur menjelaskan ruang kelas 3, 4 dan 6 juga terpaksa dikosongkan karena kondisinya tidak layak untuk digunakan belajar mengajar. Atap ruang kelas 3 dan 4 nampak sudah rapuh. Sedangkan ruang kelas 6 dikosongkan karena tangga yang menjadi akses ke ruangan di lantai dua itu melalui bangunan yang ambruk.

“Jumlah ruangan kelasnya delapan, yang tidak dipakai empat ruangan,” terang Mitahur.

Sekolah tersebut memiliki rombongan belajar yang terdiri dari kelas 1A, 1B, 2A, 2B, kelas 3, 4, 5 dan 6. Sedangkan proses belajar mengajarnya sendiri, saat ini hanya dapat menggunakan 4 kelas yang masih layak guna.

Artinya, 48 siswa kelas 5, 37 siswa kelas 3 dan 37 siswa kelas 4 terpaksa menumpang belajar di ruang kelas lain. Sehingga PTM di sekolah ini dibuat bergiliran. Senin-Selasa untuk kelas 1 dan 2, Rabu-Kamis untuk kelas 5 dan 6, sedangkan Jumat-Sabtu untuk kelas 3 dan 4.

“Kebetulan masih PTM terbatas, dibuat sif 1 dan 2. Sif pertama pukul 07.00-09.00, sedangkan sif kedua pukul 09.00-11.00 WIB,” jelas Miftahur.

Disisi lain, Kepala SDN Catakgayam 1 Chusnul Maksum mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pengajuan perbaikan untuk ruang kelas yang rusak sejak tahun 2019 lalu. Namun, perbaikan baru akan direalisasi beberapa hari kedepan. “Kalau tidak besok ya lusa dibongkar tiga kelas, yaitu kelas 3, 4 dan 5. Mudah-mudahan cepat selesai. Kalau PTM ful kelas ini sudah selesai,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *