PT Langlang Laju Layang Sinergi Dengan Hubla, Optimalisasi Aset Dan Peningkatan Keselamatan Pelayaran

Indonewsdaily Jabodetabek – Guna meningkatkan kelancaran transportasi laut di wilayah perairan Sabang, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Kementerian Perhubungan Cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Distrik Navigasi Kelas II Sabang menggandeng perusahaan swasta untuk mengoptimalkan pemanfaatan pengoperasian Stasiun Radio Pantai (SROP) Meulaboh.

Kerjasama tersebut ditandai dengan dilaksanakannya Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dan Perjanjian Sewa antara Kantor Distrik Navigasi Kelas II Sabang oleh Capt. Andi Aswad dengan Direktur Utama PT. Langlang Laju Layang Andy Ngadimin, terkait pemanfaatan pengoperasian Stasiun Radio Pantai (SROP) Meulaboh milik Distrik Navigasi Kelas II Sabang, hal ini saat dikonfirmasi Kamis, (30/12/2021).

Penandatanganan ini bertempat di Ruang Sriwijaya di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Jakarta, Selasa (28/12/2021)

Hadir dalam Penandatanganan Kerjasama ini, Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Laut Arif Toha, Direktur Kenavigasian Hengki Angkasawan, Kepala Kantor Distrik Navigasi Kelas II Sabang Capt. Andi Aswad, Para Pejabat di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Komisaris Utama PT. Langlang Laju Layang Reza Nuruddin, Direktur Utama PT. Langlang Laju Layang Andy Ngadimin, Direktur Komersil & Operasi Capt. Harry Buana Putra, Direktur Keuangan Eddy Yuanto dan Managerial PT. Langlang Laju Layang.

Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Arif Toha dalam arahannya menyampaikan Kementerian Perhubungan Cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut menyambut baik adanya sinergi dan kerjasama antara Pemerintah dengan pihak swasta melalui pemanfaatan bersama Barang Milik Negara (BMN) seperti yang dilakukan antara Kantor Distrik Navigasi Kelas II Sabang dengan PT. Langlang Laju Layang.

Arif Toha menyebutkan tujuan utama dalam kerjasama ini adalah untuk saling memberikan pelayanan informasi kepada pihak terkait dan masyarakat secara optimal dan berkesinambungan. Sehingga dapat meningkatkan kelancaran lalu lintas angkutan laut di perairan Pelabuhan, alur pelayaran dan terjaminnya keselamatan dan keamanan pelayaran terutama di wilayah Perairan Sabang dan Meulaboh Provinsi Aceh.

Arif Toha mengatakan saat ini beberapa Distrik Navigasi di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut sedang dalam tahapan untuk menjadi Badan Layanan Umum (BLU). Dengan menjadi Badan Layanan Umum kesempatan untuk melaksanakan kerja sama pemanfaatan aset oleh Distrik Navigasi dengan Badan Usaha akan menjadi lebih besar sehingga keberadaan Distrik Navigasi di tengah-tengah masyarakat akan lebih dirasakan manfaatnya.

“Tentunya kerja sama tersebut harus dilaksanakan secara profesional, kompetitif atau persaingan yang sehat serta sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” tutur Arif.

Sementara itu, Direktur Utama PT. Langlang Laju Layang Andy Ngadimin pada kesempatan yang sama mengatakan melalui perjanjian kerjasama ini pihaknya siap dan akan terus mendukung upaya Kementerian Perhubungan khususnya Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dan Distrik Navigasi Kelas II Sabang. Untuk mengoptimalkan fasilitas yang dimiliki diharapkan juga kedepannya dapat terbangun sinergitas yang lebih baik lagi di berbagai sektor.

Direktur Keuangan PT.Langlang Laju Layang Eddy Yuanto mengatakan dengan adanya kerjasama dan sinergitas yang baik ini dapat menciptakan effectivities dan effectiveness business strategy dari Perusahaan. Tentu dengan tetap dapat menjalankan kewajiban-kewajibannya terhadap PNBP dan akan memberikan kontribusi baru terhadap pendapatan Negara.

“Dengan kerjasama ini perusahaan sangat berantusias dalam mendukung Pemerintah dan kedepan kami juga siap melakukan sinergi dan kerja sama kembali, guna terus mendukung Kementerian Perhubungan dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” pungkasnya.

[Muhammad Ryan]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *