Urai Penumpukan, Pemkot Malang akan Aktivasi Ketangguhan Pemakaman Mandiri

Indonewsdaily.com, Malang- Beberapa
rumah sakit rujukan di Kota Malang kewalahan melakukan proses pemulasaran dan percepatan proses pemakaman jenazah. Melihat fakta itu, Pemkot Malang mengambil tindakan dengan menjadikan RSUD kota Malang sebagai RS rujukan pemulasaran. Selain itu, RSUD Kota Malang juga membuka pendaftaran relawan pemulasaran dan juga mengambil langkah tindakan mengaktivasi kembali ketangguhan pemakaman secara mandiri oleh masyarakat.

Langkah itu diambil dalam rapat marathon mulai jumat (9/7/2021) yang dipimpin Walikota Malang Sutiaji hingga rapat teknis yang digelar di Dinkes Kota Malang (13/7/2021) yang dipimpin Sekretaris Daerah Kota Malang, Erik Setyo Santoso.

“Kita coba urai bottleneck (simpul kemacetan) ada di mana. Dari penjemputan jenazah menuju RS pemulasaran, pelaksanaan pemulasaran, penghantaran ke pemakaman hingga proses penguburan. Terpotret penumpukan terjadi pada saat antrian pemulasaran karena jumlah tenaga pemulasaran tidak sebanding dengan jenazah serta daftar tunggu setelah pemulasaran untuk masuk daftar antrian petugas pemakaman,” urai Walikota Malang, Sutiaji, Rabu (14/7/2021).

Dari sana lanjut Sutiaji ada langkah short cut yang bisa dilakukan. Pertama, melakukan penambahan tenaga pemulasaran dan tempat pemulasaran. Kedua menambah tenaga pemakaman serta yang ketiga adalah menguatkan mekanisme dan SOP bahwa usai proses pemulasaran dipastikan bahwa jenazah serta peti jenazah sudah aman untuk dibawa.

“Langkah ke-3 menjadi titik krusial. Dan diutarakan oleh dr. Husnul (Kadinkes Kota Malang) dan juga dr. Aurick (Satgas Covid Universitas Brawijaya) bahwa setelah proses pemulasaran yang dilakukan pihak rumah sakit, dipastikan sudah aman. Artinya dan sesungguhnya pasca proses dimaksud fihak keluarga dapat mengambil dan melakukan proses pemakaman secara mandiri dalam ketangguhan. Dan ini tentu akan mengurangi tingkat penumpukan, antrian sekaligus beban petugas,” tegas Walikota Malang.

Hal tersebut juga diutarakan, Sekkota Malang. “Saat kota Malang meng inisiasi berdirinya kampung kampung tangguh, maka salah satu instrumennya adalah ketangguhan dalam proses pemakaman. Bahkan sesungguhnya juga pada titik pemulasaran. Namun dengan berbagai pertimbangan, kini yang bisa kita aktivasi adalah ketangguhan dalam proses pemakaman,” ujar Erik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *