Bocah Perempuan Jadi Korban Asusila dan Jadi Korban Penyiksaan 8 Orang

Indonewsdaily.com, Malang – Ibarat pepatah sudah jatuh tertimpa tangga, pemarah ini menggambarkan seorang anak perempuan berusia (13) yang merupakan anak panti Asuhan di Kota Malang.

Kasus penganiayaan anak perempuan yang masih memakai seragam panti asuhan sempat viral di medsos.

Dalam video tersebut, anak perempuan tersebut tergeletak saat ada anak lain yang menendang kepalanya.

Kemudian, dalam video tersebut, orang lain juga memukulkan sandal ke kepalanya.

Korban mengalami penyiksaan begitu rupa. Sementara para pelaku penyiksaan tampak senang dan melompat-lompat kegirangan ketika melakukan penganiayaan tersebut.

Kemudian, seiring dengan video ini, ada pula narasi yang menceritakan latar belakang kejadian tersebut.

Dalam keterangan yang muncul di WhatsApp grup, korban adalah anak asuh dari salah satu panti asuhan di Kota Malang.

Ibu korban adalah pembantu rumah tangga, sementara ayahnya ODGJ.

Anak panti asuhan tersebut, mengalami peristiwa kekerasan seksual oleh seorang pria dewasa di sebuah rumah di Kota Malang.

Pria dewasa tersebut mengikat tangannya dengan selendang dan membekap mulut korban.

Setelah melakukan perbuatan itu, pria dewasa yang sudah berkeluarga itu ketahuan oleh istrinya.

Tetapi, sang istri malah membawa pelaku kekerasan bersama 8 orang anak ke sebuah tanah lapang yang sepi.

Lokasinya disebut berada di daerah perumahan di Kota Malang.

Di tanah lapangan inilah, video penyiksaan dan penganiayaan terhadap korban terjadi.

Sebagai pengingat, video berikut ini mengandung unsur kekerasan yang sangat meresahkan. Tonton dan nilailah dengan kebijaksanaan anda sendiri.

Setelah mengalami penyiksaan, para pelaku mengembalikan korban ke panti asuhan tempatnya tinggal.

Dalam keterangan yang muncul dalam video tersebut, peristiwa ini terjadi hari Kamis, 18 November 2021.

Sementara, orangtua korban melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Malang Kota pada 19 November 2021.

Polresta Malang Kota sudah memastikan bahwa laporan terkait peristiwa ini memang benar.

“Benar, sudah ada laporan masuk, kami sedang tangani,” kata Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Eko Novianto kepada awak media, Senin (22/11/2021) siang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *