Azizah Mahasiswi IKHAC Korban Terseret Ombak Pantai Batu Bengkung Dimakamkan di NTT

Indonewsdaily.com, Mojokerto — Satu korban meninggal dunia yang terseret ganasnya ombak Pantai Batu Bengkung Malang yakni Azizah (21) dimakamkan di kampung halamannya di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Azizah merupakan salah satu korban yang terseret ombak merupakan mahasiswi Institut KH Abdul Chalim (IKHAC) Mojokerto. Menurut Rektor IKHAC, Muhammad Mauhibur Rokhman, rencananya korban akan dimakamkan di Pulau Alor, NTT.

“Informasinya dimakamkan di kampung halamannya,” kata Mauhibur Rokhman, Kamis (27/5/2021).

Lebih lanjut Mauhibur mengatakan dari informasi yang dia terima, korban dibawa ke rumah duka dengan pesawat di Juanda, Surabaya dari Kabupaten Malang.

“Jam 09.00 WIB saya dapat informasi jenazah korban sudah sampai di rumah duka,” imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan rombongan mahasiswa dari asrama IKHAC dilaporkan masuk pantai Batu Bengkung, Kabupaten Malang sekitar pukul 18.00 WIB, Selasa (25/05/2021).

Rombongan itu berjumlah 8 orang dengan mengendarai 4 sepeda motor. Mereka lalu mendirikan tenda dan istirahat. Delapan orang tersebut, yakni, Maulana Muhammad Al Faridzi (30) asal Riau, Indragiri Hulu, Azizah (21) asal NTT, Fikri (19) asal Sumatra Barat Padang, Irfan (19) asal Deli Serdang Medan, Firdana (20) asal Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Ira Aprilia Kartini (19) asal Kabupaten Seram Bagian Barat Maluku, M Ridho Al Hafiz (19) asal Riau, dan Neneng (19) asal Kabupaten Seram Bagian Barat Maluku.

Pada keesokannya harinya, Rabu (26/05/2021), sekira pukul 06.00 WIB 6 orang menuju ke gunung batu bengkung untuk melihat pemandangan dan berswafoto saat matahari terbit. setelah selesai foto 3 orang dari 6 orang mendahului menuju tenda dan 3 orang masih bertahan.

Tidak lama kemudian 3 orang yang bertahan itu menyusul menuju tenda dengan menyeberang dari Gunung Batu Bengkung. Namun tiba tiba datang ombak besar dari arah timur ke barat dan menyapu ketiga orang tersebut.

Sekitar pukul 07.00 WIB satu korban atas nama Azizah diketemukan dalam keadaan meninggal dunia. Hingga saat ini 2 rekannya, yakni Maulana dan Fikri belum diketemukan.

Dalam insiden tersebut juga terdapat dua korban lain dari rombongan berbeda namun sama-sama berasal dari Mojokerto. Yakni, Linda Pravitasi (26) dan Aprilia Dwi Jayanti (23) asal Panggreman, Kecamatan Kranggan, Kabupaten Mojokerto.

Linda ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa dan telah dikebumikan oleh keluarganya. Sedangkan Aprilia Dwi Jayanti selamat, namun kondisinya kritis. (man)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *