BBPMP Jatim Apresiasi Implementasikan Kurikulum Merdeka di Kota Mojokerto

 

 

 

 

 

 

Foto: BBPMP melakukan Monev Kurikulum Merdeka di Dinas P dan K Kota Mojokerto.

Indonewsdaily.com, Mojokerto – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Kota Mojokerto mendapatkan apresiasi dari Kementerian Pendidikan Riset dan Teknologi Balai Besar Penjamin Mutu Pendidikan (BBPMP) Propinsi Jawa Timur. Hal itu diungkapkn BBPMP saat melakukan monitoring dan evaluasi (monev) pemantauan komitmen pemerintah daerah tahun 2023 di aula Dikbud Kota Mojokerto, Rabu (4/10/2023).

BBPMP mengapresiasi implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di kota Mojokerto. Lebih dari itu, pengampu pendidikan tersebut memuji Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Kota Mojokerto yang telah membreakdown enam ketentuan program pemerintah pusat.

Enam ketentuan program tersebut yakni program sekolah penggerak, implementasi kurikulum merdeka, perencanaan berbasis data, pendidikan iklusif, assessmen nasional dan program guru penggerak.

“Kota Mojokerto sudah baik terhadap pelaksanaan Kurikulum Merdeka. Breakdown dari Kementerian Pendidikan Ristek sudah dilaksanakan, implementasi ke satuan pendidikan TK SD, dan SMP,” ujar Kepala Balai Besar Penjamin Mutu Pendidikan Jawa Timur, Sujarno.

Pihak BBPMP juga membuka tangan apabila pelaksanaan kurikulum ini menemui kendala.

“Kami mendukung semua program tetap dilaksanakan. Jika ada kendala maka kami adakan pendampingan,” katanya.

Sejauh ini Dikbud Kota Mojokerto telah melaksanakan 25 episode merdeka belajar yang digelindingkan pemerintah.

Kepala Dikbud Kota Mojokerto, Amin Wachid mengungkapkan pihaknya sudah mengimplementasikan program-program yang digulirkan.

“Kami sudah melaksanakan program dari Kemendikbud Ristek dan mengimplementasikannya sampai ke satuan Pendidikan,” tegasnya.

Program tersebut menyentuh hingga guru sebagai pihak yang terlibat langsung dalam proses belajar mengajar. “Guru mengimplementasikan modal pembelajaran sesuai dengan program yang ada. Dan penerapan berdasarkan kurikulum yang menyenangkan,” katanya.

Kurikulum Merdeka memiliki sejumlah keunggulan. Seperti peserta didik memilih mata pelajaran sesuai minat, bakat dan aspirasinya.

Guru juga mengajar sesuai capaian dan perkembangan peserta didik dan sekolah memiliki wewenang untuk mengembangkan dan mengelola kurikulum dan pembelajaran sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan dan peserta didik.

Terdapat 9 sekolah yang menjadi sasaran Sekolah Penggerak Kota Mojokerto, yakni SDN Purwotengah, SDN Miji 1, SDN Balongsari 5, dan SDN Prajurit Kulon 3. Selain itu, SMPN 2 Kota Mojokerto, SMPN 3 Kota Mojokerto, SMPN 5 Kota Mojokerto, SMP IT Permata, dan SMP Al Azhar.

Adapun kegiatan dalam rangka percepatan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di kota

Mojokerto antara lain Monev/pendampingan IKM melalui kepengawasan dan sosialisasi, Bimtek, Rakor, dan Monev IKM jenjang PAUD/SD/SMP. Selain itu, pemanfaatan PMM dan pendampingan komonitas

Belajar dan pengadaan sarpras dalam mendukung IKM (TIK).

“Tidak ada kendala aplikasi program di lapangan. Kita tetap membreakdown segala program Kementerian Pendidikan disesuaikan dengan iklim pendidikan di kota Mojokerto,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *