BEM SI: PGE IPO Atau Tidak, Pilihannya Harus Sejahterakan Rakyat

Koordinator Isu Politik dan Demokrasi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), Ichwan Budjang.

Indonewsdaily.com, Jakarta – Koordinator Isu Politik dan Demokrasi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), Ichwan Budjang, menanggapi rencana Initial Public Offering (IPO) perusahaan yang berada di bawah naungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE).

Menurutnya, rencana IPO tersebut harus benar-benar dipertimbangkan terlebih dahulu secara matang. Karena, ketika status anak usaha Pertamina tersebut sudah IPO, itu akan menjadi perusahaan yang terbuka. Pertama, menurut Ichwan, sebagai perusahaan yang berkonsentrasi pada Energi Panas Bumi, maka ekosistem bisnis dan teknologi PGE harus dalam keadaan sehat, dari hulu hingga me hilir.

PGE, kata Presiden Mahasiswa Universitas Diponegoro ini, harus mampu mengoptimalkan dan mengintegrasikan komponen teknologi, sehingga ketika hal itu sehat, maka PGE bisa maksimal dalam menghasilkan energi listrik dari panas bumi.

“Ekosistem bisnis, dan Teknologi yang dipakai harus sehat dan update. Jika ekosistem dan teknologinya dari hulu ke hilir sehat, bagus, serta terintegrasi dengan baik, itu bisa memaksimalkan produktifitas listrik yang bersumber dari Energi Panas Bumi,” kata Ichwan, Kamis (23/2/2023).

Kedua, kata Ichwan, tata kelolanya perusahaan plat merah tersebut juga harus transparan, serta para pengelolanya merupakan orang-orang profesional dan berintegritas. Hal itu ia katakan untuk menghindari adanya praktik-praktik Mafia ataupun kepentingan-kepentingan yang justru bertententangan dengan spirit kesejahteraan rakyat.

“Jangan sampai ada mafia-mafia yang mengontrol dan bermain di belakang sistem pengelolaan ini. Makanya harus hati-hati. Sehingga, IPO atau tidak, pilihannya tidak merugikan perusahaan serta mampu mensejahterakan masyarakat Indonesia,” terang Ichwan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *