Bos Besar Inter Milan Steven Zhang, Mendapat Banyak Kritik dari Fans Garis Keras Inter Milan

Indonewsdaily.com – Bos besar Inter Milan, Steven Zhang, yang saat ini telah mendapatkan banyak kritik. Fans mulai muak dengan taipan China yang menjual andalan Nerazzurri.

Inter yang saat ini sedang dalam krisis keuangan yang sangat kritis setelah meski mereka memenangkan Liga Italia musim lalu. Mereka harus kehilangan pelatih Antonio Conte yang telah memilih hengkang karena Suning, dalam hal ini presiden klub Steven Zhang, tidak bisa menepati janjinya untuk menjaga tim pemenangannya untuk musim depan.

Tidak lama setelah kepergian Conte, Achraf Hakimi yang juga ikut menyusul pergi ke klub Paris Saint-Germain setelah dibeli dengan nilai transfer senilai 70 juta euro. Meski dengan begitu, melepas Conte dan Hakimi saja ternyata tidak cukup untuk Inter Milan.

Kali ini giliran Romelu Lukaku yang akan dijual ke Chelsea dengan harga senilai 115 juta euro. Sang pemain bahkan sudah berada di London dan sudah menjalani tes medis di London.

Fans yang merasa sangat kecewa dengan Zhang. Mereka bersikeras agar Inter dijual kepada pihak yang lain yang memiliki dana lebih ketimbang harus menjual para pemain Inter.

Spanduk juga telah dibentangkan oleh para penggemar. Salah satunya adalah kalimat yang telah menegaskan bahwa era Zhang di Inter kali ini sudah berakhir.

Simone Inzaghi saat ini adalah pelatih baru Inter. Satu-satunya pemain baru yang benar-benar menjanjikan sejauh ini yang telah didapatkan oleh Inter adalah Hakan Calhanoglu, itu pun ia dapatkan secara cuma-cuma setelah kontraknya dengan AC Milan telah habis.

“Untuk saat ini transfer seharusnya telah membuat tim lebih kuat. Mendapatkan banyak uang tanpa mengeluarkannya tidak dapat diterima. Itu berlaku untuk semua pemain,” demikian sebuah pernyataan Curva Nord beberapa hari lalu.

“Kami yang saat ini tidak hanya bisa hanya duduk saja dan merasa tertipu oleh semua orang. Kami akan bertindak seperti yang kami katakan pada akhir musim lalu. Kami pikir mereka semua perlu bicara.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *