Daftar 5 Sirkuit F1 Yang Masuk Kategori Terbaik

Indonewsdaily.com – Ada banyak faktor yang membuat sebuah sirkuit jadi menarik. Beberapa di antaranya adalah tata letak, model tikungan, permukaan tanah, mendukung kecepatan dan aksi saling menyalip di antara pembalap.

Pemandangan indah di sekitarnya juga kadang dijadikan referensi untuk menyebut sebuah trek atraktif, meski mungkin para pembalap tak bisa menikmatinya selama balapan.

Spa-Francorchamps dan Nurburgring yang terletak di tengah pepohonan dan perbukitan masuk dalam kategori terbaik. Sama halnya dengan Monako, yang menggunakan jalan raya untuk memanggungkan aksi kebut-kebutan. Berikut 12 sirkuit terbaik versi Motorsport.com Indonesia.

 

  1. Spa-Francorchamps

Sirkuit tersebut dibangun pada 1922 di Stavelot, Belgia. Sekarang memiliki panjang lintasan 7,004 km atau separuh dari trek awal.

Ada 19 tikungan, dengan perubahan elevasi hingga 102,2 meter antara titik tertinggi dan terendah.

Tikungan terkenal Eau Rouge, Blanchimont, La Source dan Pohon dipertahankan ketika terjadi perombakan.

Level downforce rendah membuat tim-tim F1 mesti menyiasati dengan paket aerodinamika khusus yang mendukung kecepatan mobil di trek lurus.

 

  1. Nurburgring

Sirkuit tersebut merupakan salah satu yang legendaris, digunakan pertama kali pada 1927, di Nurburg, Jerman. Awalnya ada tiga loop yang terkenal, yakni Sudschleife 7,747 km, Start und Ziel Schleife 2,238 km dan Nordschleife 20,810 km, menjadikan trek itu yang terpanjang. Karusell merupakan tikungan yang terkenal.

Sebutan ‘Neraka Hijau’ disematkan karena sangat berbahaya dan mengintimidasi pembalap dengan hutan di sekitarnya. Insiden GP Jerman 1976, yang membuat Niki Lauda terbakar dan hampir kehilangan nyawa, menimbulkan tanda tanya seputar keselamatan pembalap.

Pada 1984, dibangun trek baru di selatan Nordschleife dengan standar keamanan. Terakhir kali, lintasan digunakan untuk F1 musim lalu, di mana Lewis Hamilton sebagai pemenang.

 

  1. Silverstone

Silverstone jadi tuan rumah F1 GP Inggris pada Mei 1950. Kompleks Maggotts/Becketts jadi salah satu ikon di sana.

Bekas pangkalan udara tersebut dipoles dengan tambahan tikungan dan chicane. Karakter mengalir dan cepat menjadikan trek itu favorit para pembalap mobil maupun motor.

Antusiasme para penggemar balap sangat tinggi ketika pilot lokal beraksi. Lewis Hamilton paling disanjung di sana.

Momen menarik terjadi ketika Nigel Mansell dikerumuni penggemar usai memenangi GP Inggris 1992, bersama Williams.

 

  1. Monza

The Temple of Speed dibangun pada 1922. Kecuali 1980, trek tersebut terus dipercaya jadi tuan rumah GP Italia hingga sekarang.

Trek tersebut memiliki sektor oval yang miring, dengan chicane dan tikungan ternama seperti Curva Grande, Variante Ascari, Curva di Lesmos dan Curva Parabolica. Minimnya tikungan pada lintasan sepanjang 5,793 km, membuat mobil bisa melaju kencang. Sayangnya, hanya ada sedikit run-off.

Sirkuit tersebut telah menelan korban 52 pembalap dan 35 penonton.

 

  1. Suzuka

Trek ini awalnya difungsikan sebagai tempat tes Honda pada 1962. Tata letaknya berbentuk angka 8, menjadikannya unik. Hanya ada dua sirkuit yang mengantongi Grade 1 FIA dengan desain angka 8, Suzuka dan Fiorano.

Lintasan sepanjang 5,807 km, pertama kali digunakan untuk GP Jepang pada 1987. Tikungan 130R dan Spoon mencuri atensi.

Ayrton Senna pernah terlibat crash dengan Alain Prost, yang berujung pada jatuhnya gelar juara F1 1989 ke tangan pembalap Prancis. Musim berikutnya, pilot Brasil membalas dengan mendorong rivalnya ke luar trek.

Tikungan 130R didesain ulang usai Allan McNish mengalami insiden, dari tikungan kiri radius 130 derajat jadi apex ganda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *