Hantarkan Lulusannya ke Perguruan Tinggi Negeri dan Jadi Atlet Berprestasi

Indonewsdaily.com, Malang – Bak mutiara tersembunyi, SMA PGRI Lawang ternyata memiliki segudang potensi dan prestasi. Bukan hanya berhasil mengantarkan lulusannya ke Perguruan Tinggi Negeri, lebih dari itu sekolah ini juga terbukti dapat mencetak atlet kaliber nasional bahkan Internasional.

Menurut Kepala Sekolah SMA PGRI Lawang, Djoko Sasongko SPd, lembaga ini telah berpengalaman memberikan layanan pendidikan selama 42 tahun. Selain itu, tenaga pendidik seluruhnya S1 dan S2, hingga bisa dikatakan kompeten dalam mendidik. Bahkan tenaga Kepustakawan dan adminitrasi dari lulusan Sarjana semua.

“Mengiringi perkembangan jaman, sekolah ini juga menyediakan berbagai fasilitas penunjang seperti Laboratorium IPA, Lab komputer, dan Perpustakaan Digital,” ungkap Djoko.

Selanjutnya, Kepala Sekolah ini juga menyampaikan, bahwa di masa Pandemi, guna memperlancar proses belajar mengajar, SMA PGRI Lawang tak segan menambah Brandwitch Internet. Dengan begitu, pembelajaran terhadap siswa lewat daring pun hampir tiada kendala.

Deretan prestasi non akademik telah dibuktikan sekolah ini dengan menghantarkan siswanya menjadi atlet. Tercatat, siswanya pernah menjadi juara ke tiga tingkat dunia dalam cabang Triathlon, dan menjadi juara satu tingkat nasional. Juga salah satu siswanya berhasil meraih juara tiga bidang Bulutangkis.

“Bahkan salah satu siswa kami masuk Timnas PSSI, yang saat ini berlatih di Qatar,” ujar Djoko.

Pihak SMA PGRI Lawang memang menyadari bahwa potensi anak tidak hanya di akademis saja. Namun dengan menyalurkan bakat serta minat siswa, hal tersebut diyakini dapat mengangkat talenta mereka.

“Dari situ kami yakin, mereka akan sukses,” tandasnya.

Seperti Olahraga, bidang seni juga sekolah ini moncer prestasi. Festival Budaya dan lomba seni tari yang diselenggarakan Dinas Pariwisata Kabupaten Malang, mereka berhasil menyabet juara tiga. Bahkan seni kriya SMA PGRI Lawang juara satunya.

“Anak-anak kami juga juara dalam Tata Boga dan Desain Grafis, pada event itu,” imbuh KS satu ini.

Diakui oleh Djoko, pendidikan tingkat SMA memang tidak diarahkan untuk mencari kerja, namun untuk meneruskan pendidikan ke tingkat universitas. Tujuan tersebut dijawab oleh lembaga pendidikan ini dengan suksesnya menghantarkan lulusannya diterima di Perguruan Tinggi Negeri. Tak terhitung jumlahnya yang berhasil meneruskan kuliah di UB maupun UM.

“Namun bagi anak-anak yang tekendala biaya untuk kuliah. Kami membekali mereka dengan ketrampilan Tata Boga dan Desain Grafis untuk mencari kerja,” pungkas Djoko.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *