Ini Fakta Baru Kisah Sedih Siswoyo yang Lumpuh Dirawat Kedua Anaknya

Indonewsdaily.com, Malang- Viral kisah sedih Siswoyo (49) Warga Jalan Tlogomas 83 RT 04 RW 07 Kelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Kota Malang yang sudah 8 bulan lumpuh, hanya dirawat oleh kedua anaknya Muhamad Ilham (10) dan Muhamad (4), Minggu ( 22/8/2021) ternyata menguak fakta baru.

Diberitajan sebelumnya, Siswoyo mengaku bahwa dia lumpuh selama delapan bulan terakhir. Untuk kebutuhan sehari-hari dia dirawat oleh anaknya Ilham di rumahnya.

Lumpuhnya itu, aku Siswoyo, dikarenakan kecelakaan angkot Desember 2020 lalu yang juga menghilangkan nyawa istrinya. Statemen dari Siswoyo ini kekinian ternyata ada beberapa yang perlu diluruskan.

Hal itu disampaikan sekaligus menjelaskan oleh Ketua RT 04 RW 07 Kelurahan Tlogomas, Sampurna Adi Wijaya (41), Minggu (22/8/2021), kalau Siswoyo tidaklah lumpuh selama delapan bulan.

Kenyataan sebenarnya, kata Sampurna, Siswoyo hanya tidak bisa berjalan sejak dua atau tiga minggu lalu. Siswoyo masih bisa duduk dan menggerakkan tangannya.

“Dan buktinya kemarin waktu mau dievakuasi oleh Polresta ke RSSA, saya lihat itu dia (Siswoyo) menggunakan celana sendiri. Cuma memang tidak bisa jalan. Jadi kalau lumpuh tidak benar,” kata dia.

Dijelaskan oleh Sampurno , lemahnya kondisi Siswoyo sejak tiga atau dua minggu terakhir itu diduga karena kekurangan gizi. Dan
selama delapan bulan terakhir atau paska ditinggal istrinya, seluruh kebutuhan makanan itu dibantu oleh warga sekitar.
Bahkan diwilayahnya sudah membentuk relawan yang mengakomodir konsumsi keluarga Siswoyo sejak delapan bulan lalu.

“Dan ada bantuan juga kadang dari kelurahan berupa beras. Atau bantuan dari panti asuhan atau donatur lainnya. Jadi selama ini bukan hanya warga sekitar banyak yang memberi perhatian,” tutur dia.

Sampurna juga menjelaskan, sulitnya Siswoyo untuk makan ini dikarenakan Siswoyo kerap kali memilih-milih makanan yang hendak dia santap.

“Ya kayak contohnya dikasih ini, tapi mintanya rawon. Dia itu milih-milih makanan begitu. Dan sulit memang makan, padahal kondisinya seperti itu,” tutur dia.

Saat disinggung Siswoyo dirawat oleh anaknya sendiri, Sampurna mengatakan kalau semuanya tidak sepenuhnya benar.

Sementara Ario Sujarwo orang yang mengekost di rumah Siswoyo sejak tiga bulan terakhir ini dan juga turut membantu merawat Siswoyo yang tergelatak lemas sejak dua atau minggu terakhir.

Aro’ mengaku, tiga minggu terakhir, dia kebagian mengganti popok dan juga membersihkan popok bekas Buang Air Besar (BAB) Siswoyo.

“Ya saya yang biasanya membereskannya kalau pipis juga. Kalau mau ke kamar mandi juga. Kalau Ilham itu ya bantu cuma tugasnya disuruh-suruh saja untuk membelikan makanan atau apa gitu,” kata dia.

Aro’ menambahkan, tidak benar Ilham adalah tulang punggung keluarga paska Siswoyo ditinggal istrinya dan tidak bisa bekerja.

“Tidak. Dia hanya main saja setahu saya dan warga pun begitu tahu. Dia itu kalau minta uang ya ke bapaknya,” kata dia.

Selama ditinggal istrinya, Siswoyo memang tidak mempunyai kerja yang pasti. Dia hanya bekerja menjual layangan setiap minggu aja.

“Dan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Sis ini hanya memanfaatkan uang asuransi kematian istrinya saja Rp 50 juta dari Jasa Raharja itu. Dan bantuan-bantuan dari berbagai institusi. Dia gak kerja dan kontribusi warga sekitar ini sangat luar biasa,” kata dia.

Sementara itu, terkait kabar putus sekolahnya Ilham, Aro’ mengaku tidak benar. Dia mengatakan Ilham yang kelas 4 itu masih sekolah di SDN Tlogomas 2.
Biaya sekolah sudah Siswoyo tanggung.

“Namun anaknya saja yang gak mau sekolah. Beberapa hari lalu saya ditelfon oleh sekolah. Katanya Ilham ini gak pernah ikut pelajaran daring. Jadi bukan putus sekolah tapi keinginannya itu yang gak ada,” tutur dia.

Khusus untuk Ilham, Aro’ mengatakan, memang bocah tersebut tidak bisa dikekang atau diatur. “Ya mainnya itu ke terminal sama orang dewasa. Jadi dia memang pinter ngomong dan benar-benar gak bisa dikekang kayak sekolah gitu susah,” tutur dia.

Bapaknya, Siswoyo sudah berkali-kali menyuruh Ilham untuk sekolah. Namun hasilnya percuma, Ilham tidak mau.

“Sampai bentak-bentakan itu ujung-ujungnya ya dia (Ilham) kabur. Dan kalau lapar pulang lagi. Itu sudah biasa terjadi. Namanya juga anak kecil,” ujarnya.

Terpisah, Camat Lowokwaru, Joao Maria Gomes De Carvalho membenarkan perkataan Aro’ dan Sampurna tentang kondisi sebenarnya dari Siswoyo. Ditambahkannya, kemarin Sabtu (21/8/2021), Siswoyo sudah dibawa ke RSSA untuk dilakukan perawatan.

Sementara anak-anaknya saat ini dirawat oleh Nur Samsiah tetangga dari Siswoyo. “Dan paska dibawa ke RS dan anaknya dirawat orang itu, rumah bapaknya (Siswoyo) yang dulu kumuh langsung dibersihkan oleh warga. Dicat juga dan sampah-sampah yang berserakan dibersihkan. Semua itu atas inisiatif warga sendiri dan hasil donasi warga,” imbuhnya.

Sementara itu, Joao menambahkan, selama ini Siswoyo juga menerima bantuan sosial dari Kelurahan. Siswoyo tercatat sebagai Penerima, JKN, PKH, BPNT. “Dan prioritas Bansos kelurahan Tlogomas. Jadi sudah diperhatikan semuanya,” tambahnya.

Terpisah, Kapolresta Malang Kota, AKBP Budi Hermanto mengatakan, kondisi Siswoyo saat ini akan menjalani opname di RSSA. “Setelah dilakukan rontgen ada dugaan sementara ada tumor di dinding dada dan akan diopnamekan. Dan Direktur RSSA memerintahkan Kasie Pelayanan (RSSA) untuk memantau kondisi pak Siswoyo,” kata dia dikonfirmasi.

Buher juga menambahkan selama perawatan Siswoyo, dua anaknya dipastikan akan dirawat dan dipenuhi kebutuhan makanan sehari-hari oleh warga sekitar.

“Untuk anak-anak Siswoyo selama dirawat di RS akan dirawat oleh bu Nur Samsiah yang bekerja di Panti Asuhan Sunan Giri. Untuk kebutuhan sembako dan lain-lain warga sekitar membantu,” tutup dia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *