Kai Havertz Lelang Sepatu Untuk Korban Banjir di Jerman

Indonewsdaily.com – Kai Havertz yang saat ini tidak tinggal diam saat melihat kampung halamannya kesusahan karena banjir bandang. Dia yang saat ini telah berencana melelang sepatu untuk memberikan dana bantuan.

Havertz yang memang berasal dari kota Aachen yang terletak di negara bagian North Rhine-Westphalia, sebelah barat Jerman. Nah, kota tersebut pada bulan Juli lalu telah tertimpa musibah banjir bandang.

Banjir tersebut yang memang jadi yang pertama karena curah hujan yang sangat tinggi saat itu dan berlangsung selama berhari-hari. Korban tewas bahkan mencapai 189 orang dan diperkirakan ada 150 orang yang telah menghilang.

Banyaknya korban jiwa yang telah tewas membuat otoritas setempat diselidiki oleh kejaksaan. Kondisi kampung halamannya yang masih tidak berdaya karena banjir sudah menggugah hati dari penyerang milik Chelsea, Havertz.

Pemain Chelsea itu lantas berupaya untuk membantu lewat cara melelang 100 sepatu Nike Phantom yang khusus dibuat untuknya. Sepatu itu akan dipakai oleh Havertz saat menghadapi Arsenal di Emirates stadium, di hari Minggu (22/8/2021) besok dan ikut dilelang.

Sepatu yang berwarna putih itu telah dihiasi oleh bendera NRW yang berwarna hijau, putih, dan merah, yang merupakan daerah asal Havertz. Tak hanya 100 sepatu, jersey yang telah dipakai Havertz di pertandingan tersebut juga ikut dilelang mulai hari Sabtu tanggal 14 Agustus hingga Senin 16 Agustus.

Hasil lelang tersebut nantinya akan disumbangkan ke Palang Merah Jerman untuk membantu korban banjir yang telah banyak memakan korban jiwa.

“Keluarga saya tinggal di area tersebut dan kita tahu bahwa banyak orang telah kehilangan tempat tinggal. Mereka yang telah kehilangan segalanya dan tidak punya tempat untuk hanya sekedar tidur, atau rumah-rumah tanpa daya listrik, orang-orang yang kekurangan makanan dan pakaian,” ujar Kai Havertz di Sky Sports.

“Kami yang ingin mengumpulkan uang untuk donasi, jadi orang-orang saat ini bisa membeli sepatu dan sepatu bola ini merupakan simbol dukungan serta rasa hormat kepada mereka yang telah kehilangan akibat musibah ini,” sambungnya.

“Saya adalah orang yang sangat mencintai alam dan binatang. Saya ingin belajar banyak soal perubahan iklim dalam beberapa tahun ke depan, karena saya rasa kita sebagai manusia bisa mengubah hal itu menjadi lebih baik kedepannya,” sambungnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *