Kasus Covid-19 Melonjak di Jerman, Kompetisi Bundesliga Enggan Berhenti!

Indonewsdaily.com – Asosiasi Liga Jerman (DFL) telah menolak permintaan untuk menangguhkan sementara Bundesliga, karena kasus Covid-19 meningkat di negara itu.

Jerman menjadi salah satu negara Eropa yang mengalami lonjakan tajam kasus penularan virus corona. Jerman saat ini berada di puncaknya dengan total rata-rata sekitar 49.988 kasus per hari.

Hal ini tak lepas dari rendahnya kesadaran masyarakat Jerman tentang protokol kesehatan dan vaksinasi. Jerman memiliki tingkat vaksinasi terendah di Eropa, dengan hanya sekitar 62 persen yang divaksinasi lengkap.

Oleh karena itu, wajar jika banyak pemain Bundesliga akhir-akhir ini terpapar virus corona. Misalnya, Bayern Munich harus kehilangan beberapa pemain intinya saat bertanding melawan Dynamo Kiev, akibat terpapar Covid-19.

Bahkan ada lima pemain Bayern yang terang-terangan menolak divaksinasi, seperti Joshua Kimmich dan Serge Gnabry. Oleh karena itu, ide muncul dari klub Bundesliga 2 Erzgebirge Aue.

Presiden klub, Helge Leonard, mengirim surat resmi kepada DFL sebagai otoritas kompetisi untuk Bundesliga dan Bundesliga 2, untuk menangguhkan kompetisi hingga Desember.

Hal ini dilakukan agar kasus Covid-19 di kalangan pesepakbola dapat dikendalikan dan pemerintah Jerman dapat fokus pada pemulihan krisis kesehatan saat ini.

Sayangnya, permintaan itu ditolak mentah-mentah oleh DFL sambil bersikeras bahwa Bundesliga dan Bundesliga 2 akan diadakan sesuai jadwal.

Pasalnya, kedua lomba tersebut digelar dengan protokol kesehatan yang ketat. Apalagi, jumlah penonton yang datang ke stadion masih terbatas.

“DFL mengetahui komentar President Erzgebirge Aue. Sejak awal pandemi, 36 klub telah sepakat bahwa semuanya dilakukan sesuai dengan aturan pemerintah negara bagian,” demikian pernyataan DFL.

“Penguncian yang diusulkan yang akan menghentikan sementara kompetisi tidak pernah dibahas.”

Bundesliga telah memainkan 12 pertandingan dengan Bayern Munich di puncak klasemen. Sementara itu, Bundesliga 2 sudah berjalan selama 14 minggu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *