Kesaksian Adik Korban Lihat Kakaknya Dianiaya Bos Nine House Kitchen Alfresco

Indonewsdaily.com, Kota Malang – Kasus penganiayaan karyawati Nine House yang dilakukan Bosnya sendiri juga disaksikan adik korban yang juga diancam bahkan 2 Handphone miliknya juga dirampas sekuriti atas perintah sang Bos.

Nikita wanita berusia (29) adik perempuan Mia warga Letjend Sutoyo 3 A Lowokwaru Kota Malang, mengaku juga dijemput paksa oleh sekuriti Resto tersebut, sekitar pukul 15.30 WIB, Kamis (17/6) sore kemarin.

Penjemputan adik korban dengan alasan ikut terlibat dalam tuduhan yang disangkakan Jefry kepada Mia (korban, red).

“Saya dijemput dua orang sekuriti The Nine sekitar pukul 15.30 WIB,” kata Nikita.

Setelah sampai di The Nine, dia langsung dimasukan kesalah satu room karaoke .
Kemudian dia (Nikita) juga dicecar banyak pertanyaan oleh anak buah dari Jefry salah satunya yakni kedekatan dengan supplier barang yang masuk ke Resto tersebut.

“Kenapa ada uang masuk di rekening ATM milik kamu dari salah satu supplier, tanya mereka pada saya.” ucap Nikita.

Hampir 2 jam lamanya , Nikita disuruh menunggu, tiba-tiba sekuriti meminta 2 Handphone milik Nikita atas suruhan sang bos untuk diserahkannya.

“Saya menolak dengan tegas, karena saya anggap handphone itu adalah privasi.” tegasnya.

Tak banyak bicara Nikita langsung diajak ke ruang eksekusi itu. Saat baru masuk ruangan, sang bos langsung meminta handphone saya, lalu diambil paksa sama sekuriti, karena dia (Jefry) sambil makan menyuruh sekuriti untuk ambil paksa handphonenya .

“Sial, Handphone yang saya simpan dalam tas juga diambil padahal buat ngerekam, pikirku kalau ada ancaman atau apa saya punya buktinya. Tapi mereka tahu dan dihapus,” kata dia yang sekaligus mendapatkan ancaman dari Jefry.

Mengetahui ada rekaman yang dinyalakan oleh Nila, Sang Bos langsung naik pitam bahkan garpu yang digunakan akan tusukan ke arah leher Nikita.

“Dia sudah berdiri sambil pegang garpu makan dan langsung mengarahkan ke leher kiri saya . Untung istri Jefry menahannya, kalau nggak sudah menancap ke leher saya.” tegasnya dihadapan wartawan Indonewsdaily.com saat diwawancarai di Polresta Malang Kota, Jumat (18/6) dinihari.

Kesaksian serta pengakuan Nikita menegaskan bahwa ketika penganiayaan tersebut dilakukan, ternyata banyak orang yang menyaksikan.

“Banyak mas yang menyaksikan disana, sekitar 5 orang lebih termasuk istri Jefry sedangkan saya hanya berdua dengan kakak saya ( korban ).” tutupnya . (Agus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *