Belum Genap Seminggu Jadi Kemanten, Pria Ini Diduga Bunuh Diri Loncat Dari Atas Jembatan Tol Sukoarjo

Indonewsdaily.com, Kabupaten Malang – Pagi pagi warga sekitar jembatan Tol Sukoarjo dikejutkan adanya seorang pria yang diduga bunuh diri dengan cara meloncat dari atas jembatan yang ketinggiannya -+ 100 meter, pria tersebut tewas dalam perawatan di RS Mitra Delima, Senin (22/11/2021) siang.

Informasi yang diperoleh Indonewsdaily.com, korban diketahui bernama Edi Mashuri (24) Warga Jl. Diponegoro Rt 13/03 Dusun Krajan Desa Kasembon Kecamatan Bululawang dan korban baru menikah dengan gadis pujaannya warga Dusun Karangjambe Desa Jambearjo Kecamatan Tajinan, lima hari yang lalu.

“Benar mas korban baru nikah 5 hari yang lalu tepatnya hari Kamis ( 18/11 ) dengan gadis pujaannya asal desa Jambearjo.” ucap Kanit Reskrim Polsek Tajinan, IPDA Suyanto pada awak media.

Dijelaskan Suyanto, sekitar pukul 05.30 WIB, saat itu kakak ipar korban bernama Ngadiwulan mengantarkan korban Edi Mashuri untuk pulang ketumah istrinya, dengan mengendarai sepeda motor jenis matic merk honda beat milik saksi (Ngadiwulan).

Namun ditengah perjalanan saat melintasi jembatan yang menghubungkan Desa Kasembon Kecamatan Bululawang dengan Desa Jambearjo Kecamatan Tajinan
tiba-tiba korban mengatakan kepada kakak iparnya minta maaf.

“Korban sambil teriak minta maaf pada kakak iparnya yang sedang membonceng dirinya,
sesaat itu juga korban langsung melompat dari sepeda motor dan menjatuhkan diri dari atas jembatan yang tinggi jembatan dengan dasar sungai kurang lebih 100m” terang Suyanto.

Mengetahui adik iparnya loncat dari atas jembatan, Ngadilwulan (kakak ipar korban) minta tolong pada warga sekitar untuk membantu mengevakuasi adiknya dari bawah jembatan untuk dilarikan ke RS Mitra Delima. Namun korban meninggal dunia beberapa menit kemudian sesampai dirumah sakit.

Sementara keterangan dari pihak keluarga yang disampaikan ke Kanit Reskrim Polsek Tajinan , IPDA Suyanto, kalau korban pasca berhenti bekerja di pabrik triplek di Bululawang (PHK) diduga alami dipresi disamping itu korban merupakan anak yatim piatu.

“Korban sempat curhat pada kerabatnya serta meminta maaf, kalau dia gak kerja lagi, dan apakah dia bisa menafkahi istrinya kalau gak kerja. Dan ini yang menjadi beban korban.” terang keluarga korban yang ditirukan IPDA Suyanto .

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *