Indonewsdaily.com, Temanggung – Menjadi pemangku kebijakan bukanlah hal yang mudah namun cukup diidamkan oleh beberapa orang, selain karena meningkatnya status sosial, menentukan arah kebijakan juga menjadi salah satu alasan diminatinya posisi ini, tak terkecuali kepala desa, dengan segudang pekerjaan yang dihadapkan kepadanya masih mampu menarik minat beberapa orang yang memang hendak berkecimpung di dunia politik desa.
Sudiarto, kepala desa Geblog misalnya, dengan pekerjaan yang cukup banyak, ia mampu membawa Geblog menuju banyak perubahan baik dari segi infrastruktur, pendidikan, ekonomi, kesehatan, pengembangan potensi lokal, kepemudaan serta sektor sektor yang lainnya.
“Melalui musyawarah desa yang kita laksanakan tiap tahun ini beberapa usulan baik dari tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan pihak-pihak terkait selalu kami jadikan acuan bagaimana membangun desa Geblog secara menyeluruh.” Ujarnya Kamis (16/6) siang.
Pria bersahaja yang juga akrab disapa Arto ini menyampaikan capaian program program pemerintah yang sudah dia nahkodai 5 tahun belakangan ini, mulai dari pembangunan rumah, jalan, irigasi, jembatan, pemerataan ekonomi, kesehatan serta bidang lainnya.
“Melalui program BanGub, RTLH, PKS Dinas sosial dan Dinas Kesehatan, Sandes serta segudang program lainnya cukup bisa membackup kebutuhan program yang disepakati masyarakat melalui media musyawarah desa, selain itu pemanfaatan dana desa juga kami optimalkan sehingga harapan kami tidak ada mall anggaran dana desa, karena pemerintah pusat memberikan dana desa ini adalah untuk pembangunan desa baik insfrastruktur maupun peningkatan SDM.” Imbuh Arto.
Kades yang juga Pembawa Acara kondang ini menilai manfaat nyata yang masyarakat rasakan cukup baik dari hasil pembangunan jalan, jembatan, irigasi serta hal hal sejenis lainnya.
“Alhamdulillah gang kecil yang tadinya mati sekarang sudah bisa difungsikan, keluarga yang belum memiliki akses MCK yang baik kita dorong untuk diberikan bantuan MCK, peningkatan kualitas pelayanan posyandu yang bekerja sama langsung dengan dinas kesehatan, serta banyak program lain yang sudah terLPJkan kepada masyarakat luas tiap tahunnya.” Tuturnya.
Arto menambahkan kembali bahwa warga Geblog tidak perlu khawatir akan akses pelayanan publik, dimana pihaknya selalu siap membawa stempel guna melayani masyarakat di luar jam kerja.
“Menjadi kepala desa ini bukan melulu soal jam 8 pagi hingga 4 sore, melainkan menjadi pelayanan masyarakat 24 jam non stop, karena masalah yang masyarakat alami tidak mengenal siang dan malam, hujan dan panas pasti tetap akan timbul, oleh karenanya saya membawa stempel desa guna mempermudah akses pelayanan publik masyarakat jika sewaktu-waktu dia membutuhkan backup administrasi dari pemerintah desa, sehingga dia tidak perlu menunggu hingga jam kerja.
Pria yang memiliki jargon “Melayani masyarakat tanpa lelah dan susah” ini menaruh harapan besar kepada masyarakat agar nantinya perjuangan yang dilakukannya menjadikan contoh untuk seluruh lapisan masyarakat di desa Geblog, agar 1 visinya tercapai yakni “Terwujudnya desa Geblog yang Gemah ripah loh jinawi.” Pungkasnya. (YWA)
