Indonewsdaily.com – BRI Liga 1 2021 berpotensi batal dengan 6 kali seri. PT Liga Indonesia Baru (LIB) merencanakan kompetisi hanya akan berlangsung dengan 5 kali seri.
Rencana semula kompetisi akan digelar dalam format Seri 6 dalam tiga cluster. Ada klaster Banten-DKI-Jawa Barat, klaster Jawa Tengah-DIY Yogyakarta, dan klaster Jawa Timur.
Pemerintah juga hanya mengizinkan maksimal 9 pertandingan dalam seminggu. Kini jadwal kompetisi akan dipadatkan agar bisa mengejar waktu pada Maret 2022.
Sejak minggu ke-5, Liga 1 telah diluncurkan dengan menggulirkan lebih dari 1 minggu pertandingan. Hal ini tidak terlepas dari izin pemerintah untuk menekan angka penyebaran COVID-19 di Indonesia.
“Ada wacana yang akan kita pakai hanya lima seri. Jadi ada beberapa yang dipadatkan dan ini masih di-tweak (jadwal) juga, tapi hasilnya belum keluar,” kata Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita kepada wartawan.
“Pertimbangannya, kompetisi harus selesai pada Maret 2022 karena April sudah bulan puasa. Jadwalnya sudah terlihat kan,” ujarnya.
“Jadi sekarang ada dua kali seminggu (match week), di tengah-tengah itu ada yang main Jumat, Sabtu, dan mungkin Senin. Jadi Kamis baru main dan ketemu (main lagi) Senin,” ujarnya lagi.
Menyingkat jadwal harus dipilih untuk target menyelesaikan kompetisi tepat waktu. Sedangkan waktu yang tersisa sangat sedikit mengingat kick off kompetisi sempat tertunda beberapa kali hingga akhirnya baru bisa digelar pada 27 Agustus mendatang.
Jadwal padat Liga 1 2021 membuat klub kini sibuk bermain tanpa waktu istirahat yang cukup. Pelatih Barito Putera Djadjang Nurdjaman hingga pelatih Persela Lamongan Iwan Setiawan mengeluhkan situasi ini.
“Kami memang menyingkat waktu karena ada hari pertandingan FIFA juga. Jadi kami harus bermain-main dengan PSSI juga. Untuk hari pertandingan FIFA, kompetisi harus dihentikan,” kata Lukita.
“Tapi kalau AFF bukan FIFA. Jadi Seri 3 akan kita mulai lagi pada 18 November. Seri kedua akan berlangsung hingga 6 November,” katanya.
