Hasil Autopsi Seorang Pekerja Tewas Saat Kecelakaan Kerja di PT. Pakerin Akibat Keracunan Gas

 

Indonewsdaily.com, Mojokerto – Satu pekerja meninggal dunia dan dua lainya kritis saat terjadi kecelakaan kerja di PT. Pakerin, Rabu (26/5) lalu. Hasil autopsi menunjukkan korban tewas akibat keracunan gas saat mengecek tandon bubur kertas pabrik yang berada di Desa Bangun, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto.

Dari informasi yang didapat kecelakaan berawal saat 4 karyawan itu yakni Slamet Agus (43), warga Desa Selotapak, Trawas, Mojokerto, Suriyono (56), warga Desa Tlasih, Tulangan, Sidoarjo, Sujiono (45), warga Desa Wirobiting, Prambon, Sidoarjo, serta Sugiyat, mereka bekerja sedang mengecek tandon bubur kertas di bagian Cahst 39 PT Pakerin sekitar pukul 10.00 wib. Pengecekan dilakukan untuk memastikan tandon sudah bersih setelah direndam cairan khusus.

“Korban Agus terjatuh di dalam tandon saat melakukan pengecekan. Korban Sujiono dan Suriyono bermaksud membantu. Namun, akhirnya terjatuh juga ke dalam tandon,” kata Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo, Rabu (26/5/2021) lalu.

Jenazah Agus telah diautopsi di RS Bhayangkara Pusdik Sabhara Porong, Sidoarjo pada Rabu (26/5). “Informasi yang kami dapat dari dokter yang melakukan autopsi ada tanda-tanda keracunan gas yang ditemukan pada jenazah korban,” kata Andaru, Jumat (28/5/2021).

Namun, lanjut Andaru, belum bisa dipastikan jenis gas beracun yang dihirup korban hingga tewas. Menurut dia, tanda-tanda keracunan gas salah satunya sejumlah organ dalam korban berwarna gelap.

“Jadi, jantung, paru-paru, ginjal, hati dan limpa berwarna gelap. Ini merupakan ciri-ciri yang ditemukan pada korban keracunan gas,” terangnya.

Saat ini, penyelidikan terhadap kasus kecelakaan kerja di PT Pakerin terus berjalan. Polisi telah melakukan olah TKP dan menggali keterangan dari para saksi.

“Kami panggil saksi-saksi yang ada di TKP untuk mendapatkan peristiwa yang sebenarnya,” tandas Andaru.

Kecelakaan kerja terjadi di bagian Cahst 309 PT Pakerin, tepatnya di Desa Bangun, Kecamatan Pungging, Mojokerto pada Rabu (26/5) sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu, 4 karyawan pabrik kertas tersebut bekerja mengecek tandon bubur kertas untuk memastikan tandon sudah bersih setelah direndam dengan cairan.

Mereka adalah Slamet Agus (43), warga Desa Selotapak, Trawas, Mojokerto, Suriyono (56), warga Desa Tlasih, Tulangan, Sidoarjo, Sujiono (45), warga Desa Wirobiting, Prambon, Sidoarjo, serta Sugiyat.

Tiba-tiba Agus tumbang di dalam tandon tersebut. Disusul Suriyono dan Sujiono juga tumbang saat akan menolong Agus. Insiden ini mengakibatkan Agus tewas, sedangkan Suriyono dan Sujiono kritis.(man)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *