Heboh Unggahan Nakes Tetap Layani Pasien Meski Terpapar Covid-19 di Kota Batu

 

Indonewsdaily.com, Batu- Viral beredar di media sosial unggahan seorang tenaga kesehatan (nakes) yang masih melayani pasien padahal sedang terpapar covid-19 di puskesmas Kota Batu. Kini pengakuan yang menghebohkan jagad maya itu beredar luas, namun pengakuan itu dibantah Satgas COVID-19 Kota Batu.

 

Posting-an soal pengakuan nakes ini diunggah akun Instagram @ngalamlop, yang kemudian menyita perhatian netizen. Sejak diunggah 7 jam lalu, sudah ada 951 netizen yang menyukai. Lalu ada puluhan komentar dalam posting-an itu.

 

Posting-an ini berupa gambar tangkapan layar. Dalam gambar tersebut ada tulisan yang menceritakan bagaimana nakes ‘dipaksa’ tetap membuka pelayanan di salah satu Puskesmas di Kota Batu. Padahal, salah satu nakes dinyatakan positif COVID-19.

 

Mereka yang memiliki kontak erat sudah menjalani swab PCR. Namun, Kepala Puskesmas menginstruksikan agar tetap memberikan pelayanan sambil menunggu hasil swab keluar.

 

“Hasil swab keluarnya pun lama (5 harian) dan satu demi satu hasil keluar dan banyak dari hasil tsb dinyatakan positif covid,” kata seorang nakes seperti yang tertulis dalam gambar itu.

 

Nakes usul meliburkan pelayanan. Atau pelayanan dilakukan oleh nakes dengan hasil swab PCR negatif. Namun usulan itu tidak mendapat respons positif dari pimpinan mereka. Karena banyak nakes terpapar COVID-19, maka yang tersisa kembali menjalani tes swab PCR.

 

“Kami nakes juga mempunyai keluarga, juga pasien yang rawan kita tulari jika hasil swab kami nanti positif. Pemerintah kami sangat mengharapkan kebijakan Anda,” harapnya.

 

Satgas COVID-19 Kota Batu kemudian merespons adanya pengakuan nakes di salah satu Puskesmas itu. “Tidak semua nakes di Puskesmas dilakukan tes PCR. Nakes yang tes PCR adalah nakes yang memenuhi kriteria sebagai kontak erat dengan pasien konfirmasi COVID atau bergejala mengarah COVID,” kata Jubir Satgas COVID-19 Kota Batu, Onny Ardianto menjawab pertanyaan wartawan, Kamis (1/7/2021), seperti dikutip dari detik.com.

 

 

Onny menegaskan, selama nakes menunggu hasil tes swab, maka akan menjalani isolasi mandiri. “Tidak ada nakes dengan status terkonfirmasi COVID yang memberikan pelayanan kepada masyarakat. Pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan ketat dan penggunaan APD yang sesuai untuk melindungi nakes dan masyarakat yang dilayani,” tegasnya.

 

Onny menambahkan, pihaknya mencatat ada 62 nakes di Kota Batu yang terpapar COVID-19. “Rinciannya, 9 orang dari Dinkes, 53 orang dari Puskesmas hingga total ada 62 orang,” katanya.

 

Kasus COVID-19 di Kota Batu mulai 15-29 Juni 2021 naik 9 kali lipat. Tambahan pasien sebagian besar dari keluarga yang memiliki kontak erat dengan pasien COVID-19.

 

“Kota Batu masuk zona oranye atau risiko sedang. Untuk BOR ICU 1 Juli 2021 sudah mencapai 100 persen. Dan BOR isolasi 85,26 persen,” pungkas Onny.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *