Indonewsdaily.com, Nabire – Pencoblosan Pemilihan Suara Ulang (PSU) Pilkada Nabire 2020 akan dilaksanakan Rabu (28/7/2021), besok pagi. Semua persiapan termasuk pengamanan di TPS sudah disiagakan sejak kemarin.
Namun ternyata masih banyak warga Nabire yang memiliki KTP elektronik (e-KTP) masih ragu bahkan kebingungan untuk datang memberikan hak suaranya di TPS. Mereka ragu apakah bisa menyalurkan hak suaranya atau tidak.
Hal ini dikeluhkan beberapa warga yang namanya tidak terdaftar di DPT dan tidak mendapat surat undangan PPS. Seorang warga bernama Heri mengungkap, jika dirinya kemungkinan tidak memilih karena merasa tidak menerima undangan.
“Saya memilki e-KTP dan tercatat sah sebagai warga Nabire, tetapi tidak mendapat surat undangan dan nama juga tidak ada dalam DPT yang terpasang di TPS sekitar tempat tinggal,” katanya, Selasa (27/7/21).
Heri mungkin tidak mengetahui terbitnys Surat Keputusan KPU Nabire yang menyatakan bagi warga yang tidak terdaftar di DPT tetap bisa menyalurkan hak pilihnya dengan syarat menunjukan e-KTP.
Surat Keputusan KPU Nomor 386/PL.1-SD/9104/KPU KAB/VII/2021 Perihal Pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang di TPS. SK KPU ini dikuatkan dengan Surat Himbauan Kapolres Nabire kepada para personil pengamanan yang bertugas di TPS-TPS agar memberi kesempatan/membolehkan kepada warga untuk nyoblos.
“Menyikapi point nomor 4 Surat Keputusan/SK KPU Nabire, untuk memberi izin atau membolehkan kepada warga yang mrmiliki e-KTP tetapi tidak tetdaftar di DPT, bisa memilih mulai pukul 12.00-13.00 WIT, “terang Kapolres Nabire Kariawan Barus.
Kariawan pun menghimbau kepada para petugas PAM berkoordinasi dengan KPPS agar menempatkan jam dinding pada setiap TPS.
“Petugas PAM berkoordinasi dengan KKPPS untuk menempatkan jam dinding supaya waktu bisa terdeteksi, dan lebih penting PAM mengamankan surat dan kotak suara, “pungkasnya. (Kur)
