Kediri akan Gelap Mulai pukul 20.00 WIB, PJU Dimatikan Untuk Batasi Mobilitas

Indonewsdaily.com, Kediri- Selama PPKM Darurat yang diputuskan pemerintah untuk mencegah penyebaran covid-19, sejumlah daerah mengambil kebijakan mematikan lampu penerangan umum (PJU) seperti di Malang. Kebijakan yang sama juga terjadi di Kediri. Pemkot Kediri akan mematikan PJU mulai pukul 20.00 WIB hingga pagi. Kebijakan tersebut dilakukan mengingat belum maksimalnya pelaksanaan PPKM Darurat di Kota Kediri.

“Memang benar hasil rapatnya demikian. Ini baru saja mau kami umumkan, tapi sudah terlanjur beredar ke publik. Memperbanyak testing dan tracing oleh Dinkes Kota Kediri. Pemadaman PJU di seluruh wilayah Kota Kediri mulai jam 20.00 hingga pagi hari. Serta sosialisasi yang lebih masif oleh Dinas Kominfo dan Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan,” ucap Herwin, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kota Kediri, Senin (5/7/2021).

Menanggapi kebijakan pemadaman lampu jalan tersebut, sejumlah kekhawatiran muncul seperti kekhawatiran soal kejahatan yang bisa terjadi dan kekhawatiran kecelakaan karena tak ada lampu penerangan.

Menanggapi kekhawatiran tersebut Kapolres Kediri Kota AKBP Wahyudi angkat bicara dan menjamin serta memastikan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan warga Kota Kediri saat kebijakan itu diterapkan.

“Kami memahami kekhawatiran warga, namun demi memutus rantai penyebaran COVID-19 dan membantu pemerintah dan tenaga kesehatan yang berjibaku di rumah sakit merawat pasien COVID-19, saya harap warga Kota Kediri bersabar dan mengikuti arahan pemerintah untuk diam di rumah saja,” kata Wahyudi.

Untuk kondisi Kamtibmas di Kota Kediri, Wahyudi memerintahkan angggotanya untuk meningkatkan patroli di sejumlah titik rawan atau yang akan mengalami pemadaman PJU.

“Anggota polsek wilayah setempat dan dibantu anggota Polres Kediri Kota akan melakukan patroli baik secara terbuka (seragam) maupun tertutup (reskrim-intel) di wilayah-wilayah yang lampunya dimtikan, saya imbau warga bersabar dan patuhi imbauan pemerintah,” pungkas Wahyudi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *