Ketua Forum Santri Ingatkan Pemprov Kalbar Tidak Melupakan Pesantren di Masa Pandemi Covid-19

Indonewsdaily.com, Pontianak, Kalbar- Lonjakan kasus Covid-19 di Kalimantan Batat (Kalbar) cukup signifikan, itu terbukti dengan meningkatnya jumlah pasien terkonfirmasi positif di rumah sakit di 14 kabupaten dan kota di Kalimantan Barat.

Berdasarkan peta resiko status covid-19 di Kalbar, 10 Kabupaten berstatus zona orange, 2 kabupaten zona kuning yakni Kab. ketapang dan Kayong Utara dan 2 daerah yakni Kota Pontianak dan Singkawang masuk dalam zona merah.

Menyikapi hal tersebut, Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji mengintruksikan kepada 14 kabupaten/kota untuk memperketat penerapan protokol kesehatan dengan memberlakukan PPKM Bersekala Mikro, khususnya di Kota Pontianak Singkawang yang bersetatus zona merah.

Selain itu Gubernur Kalbar juga mengintruksikan agar mempercepat realisasi program vaksinisasi kepada masyarakat agar dapat menekan angka resiko penyebaran wabah virus corona (covid-19) di Kalimantan Barat. Keputusan itu diambil sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2021.

Kebijakan Gubernur Kalbar tersebut mendapat tanggapan dari Forum Santri Nasional Kalimantan Barat. Ketua Forum Santri, Ainur Hammidi mengapresiasi kebijakan PPKM Mikro dan Percepatan Vaksinisasi yang dilakukan oleh Pemprov (Pemerintah Provinsi) Kalbar. Ia mengatakan kebijakan tersebut sudah tepat untuk mencegah penularan wabah covid-19 di wilayah kalbar.

“Kami memberikan apresiasi terhadap kinerja Pemprov yang bekerjasama dengan Polda dan Kodam serta elemen masyarakat yang sudah gencar dan masif melakukan vaksinasi dan penerapan PPMM Mikro” kata Ainur, Jumat (9/7/2021).

Namun Gus Ham, sapaan akrab ketua Forum Santri Kalbar itu, memberikan catatan agar Pemprov juga memperhatikan para santri di pondok pesantren Kalbar khususnya pesantren di Kota Pontianak dan Singkawang yang masuk dalam zona merah.

“Pemprov juga harus sigap memperhatikan dan bekerjasama dengan pihak pesantren, agar para santri juga mendapatkan fasilitas kesehatan, pendidikan dan ketahanan pangan yang memadai selama masa pandemi ini,” ujarnya kepada wartawan indonewsdaily.com.

Menurutnya Pemprov Kalbar melalui Kantor Wilayah Kementrian Agama (Kanwil Kemenag) bekerjasama dengan pihak pesantren untuk memberikan perhatian lebih kepada para santri di pesantren Kalbar.

“Maka dari itu PW FSN berharap pemerintah melaui Kanwil Kemenag Kalbar dapat bersinergi memberikan layanan terbaik untuk Pondok Pesantren, sebagai bentuk dan bukti bahwa Negara peduli dan hadir melalui Pemerintah Daerah,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *