Papua  

Menanam Kopi Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Puncak Jaya

Indonewsdaily.com, Jayapura – Melalui Binmas Noken Polri memberikan perhatian penuh kepada masyarakat Papua untuk tetap berdikari, berkarya, bekerja, dan berpenghasilan di tengah keterpurukan ekonomi nasional dampak dari penyebaran Covid-19. Baru – baru ini Binmas Noken Polri (BNP) Puncak Jaya bersama masyarakat di Kampung Maliambut Kabupaten Puncak Jaya memanen kopi bersama dengan pihak pengelola perkebunan, Sabtu, (28/8/21).

Ketua koordinator BNP Puncak Jaya Iptu Alaudin Patawary hadir dalam kegiatan panen biji Kopi Mulia bersama beberapa anggota.

Dalam kegiatan panen kopi, BNP memberikan pendampingan cara memanen yang baik dan mengedukasi pemeliharaan dan perawatan tanaman kopi supaya panen dengan intens. “Perlu diperhatikan dalam perawatan kopi supaya terhindar dari penyakit (hama) kebun juga harus terawat dengan bersih, “kata Alaudin saat dikonfirmasi media, Sabtu (28/8/ 21).

Alaudin Patawary mengatakan, bahwa panen kopi di Maliambut ini sebagai wujud perhatian Polri melalui program BNP guna menyejahterakan masyarakat Provinsi Papua khususnya Kabupaten Puncak Jaya.

‘Inj salah satu bentuk dukungan dan perhatian Polri akan kesejahteraan masyarakat Papua, kami terus support spot – spot perkebunan, pertanian, dan perikanan supaya maju dan menghasilkan.

Melihat geografis Kabupaten Puncak Jaya berupa pegunungan dan bersuhu dingin, BNP Puncak Jaya berkomitmen untuk menggalakkan penanaman kopi secara serius mengingat kopi paling cocok di tanam di suhu dingin.

Pemilik kebun kopi Daibena Telenggen dan Dien Kiwo mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kehadiran BNP beserta anggota yang ikut hadir memanen kopi. “Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Satgas BNP dan anggotanya yang telah bersama membantu memanen kopi kami, “kata Daibena.

Daibena berjanji, bahwa dirinya akan lebih bersungguh-sungguh dalam mengelola perkebunan kopinya agar kesejahteraan juga bisa dirasakan masyarakat lainnya.

Sementara harga Kopi Mulia Kampung Maliambut bervariasi bergantung pada kualitas kopi, untuk kopi baru panen dihargai Rp 100 ribu per kilogram, kopi kering giling dikisaran harga Rp 150 ribu sampai Rp 200 ribu per kilogram. (Kur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *