Menuju World Class University, UMM Raih Predikat Kampus Bintang Tiga Dunia

Indonewsdaily.com, MALANG – Dalam upaya memantapkan langkah internasionalisasi, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berhasil meraih predikat kampus bintang tiga dari lembaga QS Stars. Predikat tersebut berhasil diraih UMM pada Kamis (24/6) lalu. Raihan ini melengkapi rekognisi internasional yang sudah UMM dapatkan sebelumnya, seperti UniRank dan AUN-QA.

Asisten Khusus Rektor Bidang Akreditasi Internasional UMM, Drs. Suparto M.Pd. menerangkan bahwa QS Stars merupakan publikasi tahunan peringkat universitas yang dilakukan oleh Quacquarelli Symonds (QS). Sistem penilaian QS terdiri dari keseluruhan aspek dan subyek peringkat global, bersama liga regional independen.

Pemeringkatan ini adalah satu-satunya peringkat internasional yang telah menerima persetujuan dari lembaga ranking internasional dan berada dalam satu level dengan Academic Ranking of World Universities and Times Higher Education World University Rankings.

“Ada delapan aspek yang dilihat oleh lembaga ini. Mulai dari fasilitas, internasionalisasi, pengajaran, employability, teaching, academic development, program strength, social responsibility serta inclusiveness,” terang Suparto.

Menurutnya, predikat bintang tiga ini memiliki banyak manfaat bagi UMM. Salah satunya sebagai standing academic UMM serta pengakuan di tingkat dunia. Di samping itu juga untuk memudahkan jalan kerjasama dengan universitas dan lembaga internasional lainnya. Serta kemudahan untuk menggaet mahasiswa internasional.

Senada dengan Suparto, Wakil Rektor 1 UMM, Prof. Dr. Syamsul Arifin, M.Si. mengungkapkan bahwa salah satu kerangka besar capaian UMM adalah internasionalisasi. Utamanya rekognisi yang diperoleh baik dari lembaga pemerintah, non-pemerintah, maupun kampus di level internasional. Begitupun dengan lembaga sertifikasi, pemeringkatan serta akreditasi.

Syamsul menilai bahwa UMM memiliki sejarah panjang dalam dunia pendidikan. Terhitung sudah hampir 60 tahun Kampus Putih berkecimpung untuk mencerdaskan bangsa. Menurut Syamsul, sudah waktunya UMM mendapat rekognisi di berbagai level, baik nasional maupun internasional.

Menanggapi raihan bintang lima untuk sub kategori employability dan facilities, Syamsul menegaskan bahwa hal itu merupakan hasil dari proses panjang yang sudah dirancang sejak lama. Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari Mendikbud juga turut mempercepat proses tersebut.

“Sebagai universitas dengan predikat kampus Islam nomor satu dunia versi UniRank, UMM tentu memiliki ikhtiar kuat dalam menjalankan MBKM agar mampu mengantarkan lulusannya ke dunia kerja yang baik,” ungkapnya.

Sementara itu, Rektor UMM Dr. Fauzan, M.Pd. bersyukur atas predikat bintang tiga yang diperoleh. Menurutnya, predikat ini sudah cukup bagus dan dapat menjadi rekognisi internasional yang strategis. Meski begitu, UMM masih akan terus memperbaiki berbagai aspek untuk bisa mendapat predikat bintang lima dalam waktu dekat.

Fauzan juga mengungkapkan bahwa hasil ini merupakan bukti apresiasi QS Stars atas berbagai perbaikan yang UMM lakukan di beberapa lini. Meski telah meraih bintang lima pada aspek fasilitas, UMM masih bertekad untuk terus membangun berbagai sarana pendukung lain yang berlandaskan pada asas fungsional.

Sedangkan raihan predikat bintang lima pada aspek employability UMM, menurut Fauzan, hal ini tidak lepas dari iklim pembelajaran di UMM yang terus dikembangkan demi meningkatkan keterserapan. Sehingga para lulusan siap bersaing dalam dunia kerja yang lebih luas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *