Pasang Jaring, Nelayan Tenggelam di Waduk Selorejo

Indonewsdaily.com, Malang- Seorang nelayan bernama Kusdiono (50) warga Dusun Sidorejo, Desa Mulyorejo, Ngantang dilaporkan hilang tenggelam saat memasang jaring di areal waduk Selorejo, Dusun Rejoso, Desa Sumberagung, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Jumat (20/8/2021).

Kepala Dusun Sidorejo, Rudianto membenarkan. Menurutnya, nelayan ini tenggelam di Waduk Selorejo jam 05.00 WIB.

“Sekitar jam 03.40, nelayan lain masih melihat Kusdiono sedang memasang jaring perangkap ikan. Tetapi, sekitar pukul 05.00 WIB, dia tidak terlihat lagi,” ujar Rudianto, Jumat sore kepada wartawan.

Pukul 5 pagi, nelayan lain hanya melihat perahunya terapung-apung tanpa awak di atas waduk. Sehingga, para nelayan berasumsi bahwa Kusdiono tenggelam.

“Cuma ada perahunya saja yang terlihat. Perkiraan, tenggelam,” katanya.

Sementara salah satu saksi lain dari warga sekitar, Yanto mengatakan bahwa kejadian nahas tersebut terjadi sekitar pukul 05.15 WIB. Namun warga baru mengetahui peristiwa tersebut sekitar pukul 07.00 WIB.

“Korban diketahui tenggelam saat menjalani pekerjaan sehari-hari menjaring ikan di Bendungan Soloerejo, Supit Urang,” ujar Yanto, yang merupakan salah satu pemilik persewaan perahu pada awak media.

Sontak saja, masyarakat nelayan langsung menghubungi pemangku desa setempat. Polisi, SAR dan aparat terkait pun langsung meluncur ke Waduk Selorejo.

Petugas dan tim penyelamat baru bisa menemukan jenazah korban tenggelam pukul 14.00 WIB. Sehingga, total waktu pencarian adalah 7 jam.

“‘Korban ditemukan tersangkut
Jangkar perahu nelayan lainnya yang ikut membantu proses pencarian,” ucap Rusdiono.

Sebelum peristiwa ini terjadi, korban sudah dikarang oleh pihak keluarganya untuk tidak memasang jaring ke waduk. “Keluarga sudah melarang karena kondisi kesehatannya sedang turun apalagi korban sempat mengeluh tangannya terasa pegal tetapi korban tetap berangkat saja .” tutupnya

Atas permintaan pihak keluarga
untuk jenasah korban tidak usah difisum dan labgsung dibawah kerumah duka untuk segera di kebumikan. ( Agus )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *