Penjarah Rumah Pengungsi Erupsi Gunung Semeru Tertangkap

Indonewsdaily.com, Lumajang – Karena terjadi beberapa kali pencurian di rumah warga yang ditinggal mengungsi, Polres Lumajang meningkatkan penjagaan dan patroli, baik siang hari dan khususnya di malam hari, Jumat (10/12/2021).

Petugas gabungan TNI Polri dan Relawan saat tergabung giat Opsar pencarian korban erupsi gunung Semeru, tadi siang sekitar pukul 10.00 WIB, Jumat (10/12) siang berhasil mengamankan satu orang terduga pencuri di dusun kamar kajang desa Sumberwuluh Kecamatan Pronojiwo.

Diduga pelaku yang memakai kaos lengan pendek dan mengendarai motor serta memuat diduga barang barang hasil curian yang ditaruh belakang motornya sempat diintrogasi petugas.

Diduga pelaku yang berusia 46 tahun warga candi bonarang perbatasan desa Jarit Kecamatan Candipuro.

“Kamu sudah tau bencana otak kamu mencuri saja, kamu gak usah nangis kamu begini semua orang sudah menderita.” terdegar suara petugas saat menangkap pelaku.

Sementara informasi yang berhasil dihimpun awak media menyebutkan, sejak terjadinya letusan Semeru pada tanggal 4 Desember lalu, sampai saat ini telah terjadi beberapa kali pencurian, diantaranya Kulkas, kambing dan sejumlah barang lainnya.

“Terutama di Dusun Bondeli Utara, Dusun Kamar Kajang atau Kampung Renteng, serta Dusun Kajar Kuning yang berada di Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro, dan Dusun Curah Kobokan yang berada di Desa Supit Urang Kecamatan Pronojiwo, setiap malam hari kami patroli, tentunya ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak kami inginkan,” Kata Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Hananto Seno, Jumat (10/12) siang.

Kapolres Lumajang juga mengatakan, di lima dusun tersebut banyak rumah yang ditinggal begitu saja sejak terjadinya letusan Semeru, sementara di dalamnya masih ada sejumlah barang yang bisa dimanfaatkan.

Untuk keperluan penjagaan dan patroli ini, Polres Lumajang melibatkan anggota Polsek Candipuro, Polres Lumajang dan bantuan personil Polda Jatim.

“Kami kerahkan semua potensi yang kita miliki, bukan hanya Polsek, namun kami libatkan pula anggota Dit Samapta dan Sat Brimobda Polda Jatim untuk menyisir seluruh desa yang terdampak Erupsi,” ungkap Kapolres.

Terkait ini hal ini Polres juga melakukan penyekatan masuknya warga ke sejumlah dusun tersebut untuk menghindari terjadinya tindak kriminal di kampung yang ditinggalkan warganya untuk mengungsi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *