Update Korban Erupsi Semeru: 48 Meninggal Dunia, 9 Masih Belum Ditemukan

Indonewsdaily.com, Lumajang – Proses penanganan bencana APG Gunung Semeru terus dilakukan meski menemui sejumlah kendala.

Hingga saat ini dilaporkan jumlah total meninggal korban terdampak APG (Awan Panas Guguran) Gunung Semeru sebanyak 48 orang. Demikian rilis BNPB, Sabtu (11/12/2021).

“Hingga hari kedelapan, dilaporkan total korban meninggal sebanyak 48 orang,”
tegas Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam rilisnya, Sabtu (11/12/2021).

Berikut uraian selengkapnya hasil asesment terkait bencana APG Gunung Semeru dari rilis Posko Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Semeru, Kantor Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur.

Korban Jiwa :48 jiwa meninggal dunia, 9 jiwa hilang/dalam pencarian, 18 jiwa luka berat dan 11 luka ringan.

Posko Komando dan Pos Pendukung Lapangan telah dibentuk :
1. Posko Utama di Kantor Kecamatan Pasirian.
2. Pos Sub Satgas I (Lumajang) di Desa Candipuro, Kecamatan Candipuro
3. Pos Sub satgas II (Malang) di Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo
4. Pos Penerimaan Bantuan di Pendopo Bupati Lumajang
5. Pos Pendukung lapangan di Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro

Dampak Sektor Pendidikan : ± 24 unit sekolah terdampak (pendataan). Kemendikbud melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang telah memberikan bantuan berupa tenda untuk proses belajar mengajar. Melakukan proses belajar mengajar pada Siswa/Siswi korban erupsi Gunung Semeru di tenda pengungsian.

Penanganan Kesehatan :
• Memberikan pembekalan kepada tenaga kesehatan untuk kegiatan dukungan kesehatan jiwa dan psikososial (DKJPS)
• Melakukan pemeriksaan sanitasi di dapur umum dan MCK pengungsian
• Melakukan peninjauan ke dapur umum di lokasi pengungsian
• Melakukan pendampingan pemberian makanan bayi dan anak (PMBA)
• Melakukan pemeriksaan sampel makanan
• Melakukan pendampingan terkait pengelolaan data HEOC
• Membantu pelaksanaan pelayanan kesehatan di lokasi pengungsian
• Kegiatan Trauma Healing terhadap anak yang terdampak Erupsi Gunung Semeru oleh Polwan Polres Lumajang.

Terkait Pengungsian dan Perlindungan
Pengungsian: 115 titik pengungsi
Terpusat di 18 titik di 3 Kecamatan :
1. Pasirian 6 titik 2081 jiwa
2. Candipuro 8 titik 3538 jiwa
3. Pronojiwo 4 titik 1056 jiwa

Sebaran titik lokasi pengungsian 94 titik di Kabupaten Lumajang :
1. Sukodono 10 titik 334 Jiwa
2. Sumbersuko 8 titik 312 jiwa
3. Lumajang 12 titik 380 Jiwa
4. Yosowilangun 4 titik 70 jiwa
5. Pasrujambe 2 titik 197 jiwa
6. Randuagung 9 titik 52 jiwa
7. Senduro 7 titik 131 Jiwa
8. Tekung 4 titik 68 jiwa
9. Jatiroto 4 tiitik 90 jiwa
10. Kunir 5 titik 171 jiwa
11. Klakah 7 titik 55 jiwa
12. Kedungjajang 9 titik 61 jiwa
13. Gucialit 2 titik 15 jiwa
14. Tempursari 1 titik 21 jiwa
15. Padang 4 titik 205 jiwa
16. Ranuyoso 1 titik 31 jiwa
17. Rowokangkung 5 titik 60 jiwa

Kabupaten Malang 2 titik 179 jiwa
Kabupaten Probolinggo 1 titik 11 jiwa
Total Pengungsi : 9118 Jiwa (masih dalam pendataan) Laki-laki : 4435 jiwa dan Perempuan : 4683 jiwa.

Pencarian dan Penyelamatan :
Rencana Operasi SAR H8 Bencana Alam Gunungapi Semeru, Kabupaten Lumajang :
• SRU 1 melaksanakan pencarian di dusun Kajar Kuning dan dusun Curah Kobokan.
• SRU 2 melakukan pencarian di daerah Tambang Pasir H. Satuhan.
• SRU 3 melakukan pencarian di dusun Kebondeli dan kampung Renteng.
• SRU 4 (BPBD) standby evakuasi, melakukan pendataan warga terdampak bencana
(Catatan : Personel terdiri dari TNI, Polri, Pemerintah, Relawan dan warga)

Pendataan Kerugian Bangunan
• 2.970 unit rumah terdampak (masih dalam pendataan)
• 31 unit fasum fasos terdampak (masih dalam pendataan)
• Jembatan Gladak Perak, Desa. Curah Kobokan Penghubung antara Lumajang-Malang Putus

Ternak Terdampak :
• Sapi Potong : 764 ekor
• Kambing / domba : 684 ekor
• Unggas : 1.578 ekor

Personil yang Terlibat :
a. TNI AD : 584 orang
d. TNI AL : 80 orang
e. TNI AU : 102 orang
f. POLRI/Brimob : 445 orang.
g. BPBD : 500 orang (Sektor Jatim, Jateng, Jabar)
h. Basarnas : 25 orang
i. Satpol PP : 60 orang.
j. Dishub : 40 orang.
k. Dinsos : 150 orang.
l. Dinkes Kabupaten Lumajang : 214 orang
m. PMI : 218 orang
n. OPD OPD dilingkup Pemkab Lumajang dan Pemprov Jatim.
o. Relawan & Potensi: 1850 orang.
p. Kementerian ESDM 244 orang
q. Tenaga kesehatan dan bantuan kesehatan lainnya 245 orang

Kebutuhan Mendesak :
• Tandon Air
• Air Bersih
• Hygent Kit
• Alat kebersihan
• Peralatan tidur (matras/kasur lipat, bantal, dll)
• Perlengkapan mandi
• Pakaian termasuk pakaian dalam baru

Upaya Penanganan :
• Pembentukan posko utama dan Pos lapangan
• Seluruh kementerian Lembaga dan stakeholder lainnya yang terkait kebencanaan telah terlibat dalam upaya penanganan erupsi Gunung Semeru
• Dukungan penguatan dari TNI Polri untuk pencarian dan penyelamatan
• Pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi
• Penataan pengungsi dengan mengacu standar protokol kesehatan
• Pemantauan infrastruktur terdampak untuk pemulihan cepat akses darat.
• Mengaktifkan Media center untuk pintu informasi kepada media dan masyarakat.
• Dukungan 2 unit heli dari BNPB dan 1 unit heli dari CSR untuk percepatan penanganan Tanggap Darurat (Pencarian, Pertolongan, Evakuasi Korban maupun distribusi logistik dan peralatan)
• Pemantauan dan penyisiran via udara lokasi terdampak
• Pemetaan wilayah terdampak menggunakan drone oleh tim BNPB dan tim Fly for Humanity
• Pengerahan Mobil Komunikasi Satelit guna membantu proses percepatan informasi
• Pemetaan desk relawan
• PU SDA Provinsi Jawa Timur mengarahkan aliran DAS (Daerah Aliran Sungai) yang saat ini mengarah ke pemukiman agar kembali ke Sungai Rejali, dengan membuat alur baru untuk mengurangi dampak yang lebih besar
• Menyiapkan tempat pengaduan masyarakat melalui nomor CP 0812-3457-0077

Kendala di Lapangan :
1. Sering terjadi hujan sehingga menghambat dalam proses pencarian dan evakuasi korban

2. Mendangkalnya sungai, sehingga apabila terjadi hujan akan berpotensi banjir

3. Masih banyak masyarakat yang mengungsi mandiri sehingga menghambat distribusi bantuan yang merata

4. Banyaknya informasi hoax yang beredar sehingga membuat masyarakat panik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *