Siapkan Puluhan Psikolog, Kota Malang launching ‘Program Sama Ramah ( Trauma Healing) Satgas Malang Raya

Indonewsdaily.com, Kota Malang- Banyak masyarakat masih awam terhadap literasi saat terpapar Covid-19, sehingga masih ada rasa ketakutan. Kota Malang melaunching ‘Program Sama Ramah Satgas Malang Raya’.

Program tersebut kerjasama antara Pemkot, Polresta Makota, Kodim, dan Poltekes dalam memberikan pendampingan psikis akibat Covid 19. Jumlah tenaga psikolog yang diterjunkan sebanyak 38 tenaga psikolog.

“Sebenarnya sebanyak mungkin, yang sudah kita siapkan dari Polresta ada 17 orang, Poltekkes 6 orang, Pemkot 15 orang serta melibatkan Babinsa, Bhabinkamtibmas dan lurah,” seru Walikota Malang, Sutiaji, di halaman Polresta Makota, Rabu (21/7/2021).

Menurutnya, tindakan yang dilakukan dengan cara persuasif. Menggali informasi, pengertian dan edukasi sampai pendampingan oleh psikolog. Secara tidak langsung, akan meringankan beban pikiran isoman tersebut.

“Kalau pengalaman saya sendiri adahal halusiasni. Ada makam, jenazah, orang-oranf tua menghantui kita. Kalau terus begitu, imun dan semangat kita menurun dan rendah,” beber penyuka makanan pedas ini.

Sutiaji menambahkan, pihaknya akan terus berupaya memenuhi agar semua masyarakat bisa tersentuh. Bisa dengan menggandeng beberapa perguruan tinggi seperri UB, UM, UIN, dan UMM dimana banyak psikolog disana. Selain itu, akan menyasar ke tiap-tiap wilayah.

“Seperti Lowokwaru itu wilayah mana, psikolog mana, kita bagi lima kecamatan. Itu lebih bagus koordinatornya siapa, kita kuatkan. Bisa jadi datang, atau jadi model virtual, video call dan seterusnya,” ungkapnya.

Pihaknya menambahkan, trauma healing yang terdampak dalam sempit dan luas, memberikan literasi kepada masyarakat untuk tidak merasa terpapar virus adalah aib. Karena tidak sama dengan penyakit-penyakit menular seperti aids dan seterusnya.

Diketahui, program ini yang kedua setelah Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Perbedaannya, Pemkot mengaku di Kota Malang akan lebih di masifkan dan maksimalkan, demi banyak isoman yang sembuh.

“Kita akan lebih komprehensif. Pentahelix dan desahelix terus kita optimalkan,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *