Tim SAR Gabungan Temukan Jasad Petani Ladang Yang Tertimbun Longsor di Kromengan

Indonewsdaily.com, Malang – Tim gabungan terdiri dari TRC BPBD Kabupaten Malang, Perangkat Desa Karangrejo, dan SAR Kanjuruhan yang dibantu warga sekitar, serta melibatkan Badan SAR Nasional (Basarnas) Provinsi Jawa Timur, sekitar pukul 12.04 WIB, berhasil menemukan korban seorang petani ladang yang tertimbun longsor kemarin siang.

Petani ladang yang diketahui bernama Pak Cukup (63) warga Jalan Kalimantan Dusun Krantil, Desa Karangrejo RT. 11, RW. 04, Kecamatan Kromengan, ditemukan tim gabungan sudah menjadi mayat.

Komandan Koramil (Danramil) 0818/32 Wonosari, Kapten Arm Heru Santoso mengatakan, korban ditemukan tertimbun longsor tanah.

“Lokasi ditemukannya jenazah korban tak jauh ketika ditinggal istrinya pulang terlebih dahulu,” ucap Heru, saat ditemui awak media usai membantu mengevakuasi jenazah korban, Senin (29/11).

Heru menjelaskan, berdasarkan pengakuan istri korban, kemarin (Ahad28/11) sekitar pukul 11.30 WIB, korban diajak pulang istrinya tidak menggubris, padahal kala itu kondisi hujan.

“Karena tidak mau diajak pulang, korban ditinggal istrinya pulang. Begitu ada kabar tanah longsor, istri korban mendatangi ladang tempat suaminya tertimbun, dan tiba di lokasi sekitar pukul 15.00 WIB,” jelasnya.

Dari cerita istri korban tersebut, lanjut Heru, tim gabungan langsung mencari jenazah korban yang tertimbun longsoran tanah di ladang milik korban.

“Tim gabungan sekitar pukul 08.00 WIB langsung melakukan pencarian dengan menggunakan penyemprotan air untuk membersihkan material tanah longsor, dengan radius sekitar 2 sampai 3 meter, dan ditemukan arit (Sabit) milik korban, tidak jauh dari sabit itu ditemukan jenazah korban,” tegasnya.

Berita sebelumnya, Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan menceritakan kronologi sebenarnya peristiwa ini pada awak media malam ini.

Kronologi, sekitar pukul 12.00 WIB hujan dengan intensitas sedang di desa karangrejo, umumnya di kecamatan Kromengan perbatansan dengan desa Bangelan Kecamatan Wonosari. Namun sebelum peristiwa ini terjadi sekitar pukul 07.00 WIB, korban bersama istrinya sedang melalukan pembersihan bekas longsoran dengan volume kecil, yang berupa meterial bebatuan cadas dan beberapa pepohonan sampai siang hari sekitar pukul 13.00 WIB.

“Dugaan saat itu korban (Pak Cukup) hendak di ajak pulang sama istrinya namun tidak mau dan korban tetap melanjutkan pekerjaannya membersihkan material longsoran.” jelas Sadono pada awak media, Minggu (28/11) malam.

Ditambahkan Sadono, selang beberapa waktu sampai pukul 15.09 WIB, istri korban kembali ketempat atau lokasi suaminya yang sedang melakukan pembersihan.

“Tiba-tiba longsoran semakin membesar dan istri korban mengetahui kalau suaminya tidak ada ditempat, terus dilaporkan ke warga sekitar.” Imbuhnya.

Hingga saat ini, lanjut Sadono, keberadaan korban masih belum diketahui, petugas PUSDALOPS PB BPBD Kabupaten Malang masih dilakukan penanganan dan evakuasi korban terdampak secara manual dengan dibantu warga sekitar.

“Karena lokasi kejadian tidak bisa dijangkau dengan kendaraan bermotor baik Roda dua maupun maupun roda empat, maka penangan dilakukan secara Manual,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *