Indonewsdaily.com, Malang- Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan potensi hasil pertanian jagung. Seperti yang dilakukan PT. MHD Joyo yang menerapkan 3 pilar yakni kemitraan, pembenihan dan pemodalan, serta pengamanan sehingga berhasil meningkatkan potensi hasil pertanian jagung dengan baik.
Tiga pilar tersebut adalah yang pertama berorientasi terhadap petani yaitu dengan cara Pro Petani yang mana petani sebagai mitra produsen dan sebagai pengelola PT. MHD Joyo. Pabrik yang berkantor di jalab Raya Banjarejo, Pakis, Malang ini bertindak sebagai pengelola segala macam kebutuhan seperti management pembiayaan, bibit, pupuk disediakannya.
Dilanjutkan dengan pembelian secara aman oleh buyer dalam hal ini adalah PT. Greenfield yang fokus terhadap hasil jagung tebon, dibantu oleh FJ Feed Jombang yang fokus dengan hasil pipil kering, dan yang terakhir Bulog untuk jagung glondong.
Direktur PT. MHD Joyo Mahmud atau biasa di panggil Gus Mahmud mengatakan bahwa hal ini dilakukan untuk meningkatkan hasil dari petani.
“Kita bermitra dengan petani ini adalah untuk meningkatkan penghasilan dari petani apalagi dalam masa pandemi ini semua serba sulit terutama terkait dengan pembiayaan,” terangnya, Jumat (27/8/2021).
Dalam segi pupuk PT MHD Joyo bekerjasama dengan produsen pupuk organik Biota Group sedangkan pengadaan bibit bekerjasama dengan produsen BIBIT BHINEKA 1708.
Mahmud juga menambahkan dari hasil ini petani di untungkan 30% lebih dari penghasilan biasanya yang mereka dapatkan dalam setiap panen.
“Total lahan yang kita kerjakan sampai saat ini adalah di wilayah Malang Raya seluas 125 Hektar, Pasuruan 250 Hektar, Blitar 20 Hektar, Kediri 100 Hektar dan Tulungagung seluas 225 Hektar. Alhamdulilah semua lancar,” tambah Gus Mahmud.
“Hal tersebut akan ditingkatkan di wilayah Malang raya yang dalam waktu dekat akan di kerjakan,” tutupnya. (win)
