Indonewsdaily.com, Malang- Tim Reskoba Polres Malang lakukan pengeledahan dirumah A (40) warga jalan Anggrek dusun Kebonsari Desa/Kecamatan Tumpang, terkait anaknya yang pengedar pil koplo. Namun saat pengeledahan di rumah bercat merah muda, polisi temukan 7 senjata laras panjang serta beberapa pistol rakitan beserta amunisinya.
Ketua RW 03 RT 38 Jalan Anggrek, Mulyoso (58) menjelaskan diketahuinya A menjadi perakit senjata api adalah hari Sabtu (25/9/2021) sekitar pukul 04.00 subuh.
“Tapi tujuannya waktu itu untuk menggerebek anaknya yang pengedar pil koplo kalau gak salah. Waktu itu saya ikut sebagai saksi,” imbuhnya
Namun, saat dilakukan penggeledahan, polisi menemukan 7 senjata laras panjang serta beberapa pistol dan beserta peluru dengan panjang lima centimeter.
“Saya merasa kaget saat polisi menemukan senjata laras panjang, pistol beserta amunisinya rentengan begitu dikumpulkan dan diangkut kedalam mobil,” ujarnya.
Saat polisi menemukan ada senjata api di kediaman A, Mulyoso mengatakan, A pun langsung kabur dari rumahnya. “Lewat garasi kalau gak salah langsung kabur waktu itu,” tutur dia.
Waktu penggeledahan, Mulyoso mengatakan ada tiga mobil polisi. Mobil pertama digunakan untuk mengangkut anak A yang diduga merupakan pengedar pil koplo.
“Dan yang kedua itu dipakai untuk angkut barang bukti senjata ya pilnya juga,” tutur dia.
Istri A sendiri, kata Mulyoso sempat dibawa ke Mapolres Malang untuk dilakukan pemeriksaan. “Tapi langsung pulang istrinya dan sekarang sudah bekerja di Pandaan lagi di perusahaan pabrik sepatu,” kata dia.
A sendiri sebelumnya dikenal sebagai karyawan di perusahaan leasing. Dia sudah lama menjadi karyawan.
“Dan pak A ini punya anak tiga. Yang satu yang ditangkap itu sudah lulus SMA dan sempat jadi leasing juga. Terus kedua itu masih SMA dan yang terakhir masih SD,” kata dia.
A sendiri hingga kini belum diketahui keberadaanya. Warga sejak Sabtu kemarin selalu berjaga setiap malam dan menjadi resah pasca pengeladahan dirumah salah satu warganya .
“Ya untuk mencari keberadaan pak A ini. Resah warga mas. Karena ya tadi itu kaget saya sendiri ngeri pas lihat ada senjata api itu dan warga selalu lakukan ronda tiap malam dibeberapa titik,” tutur Mulyono pada awak media, Rabu ( 29/9/2021) dirumahnya.
Polisi pun kata Mulyoso juga sempat beredar di sekitar kampung. Namun sejak hari ini dan kemarin sudah tidak terlihat.
“Cuma dua hari ini gak terlihat. Kemarin sampai bawa anjing pelacak juga,” tutur dia.
Sementara itu dari pantauan wartawan ini, warga sekitar pun nampak ketakutan.Dan saat ditanya kediaman A, sejumlah warga mengaku tidak tahu. Mereka mengarahkan langsung ke Mulyoso sebagai ketua RW.
Sementara itu polisi hingga kini belum bisa dimintai keterangan. Wartawan ini sudah mencoba ke Mapolsek Tumpang menemui Kapolsek Tumpang, Iptu Bagus Wijanarko. Namun yang bersangkutan tidak berada di tempat. Serta betusaha mencoba menghubungi namun tidak ada jawaban.
