Bapak 3 Anak Nekat Tabrakkan Diri Ke Kereta Api Pasca 3 Bulan Istri Kecantol Pria Lain

Indonewsdaily.com, Kota Malang – Warga sekitar perlintasan kereta api Jalan Pulosari (Polowijen) digemparkan adanya seorang bapak 3 anak yang nekat tabrakan diri ke lokomotif kereta api yang sedang melin. Akibatnya aksi bunuh diri ini, korban tewas dilokasi.

Peristiwa aksi mengakhiri hidup ini terjadi Sabtu (4/12) siang kemarin di perlintasan kereta api di di sekitar Jalan Pulosari V RT. 1 RW. 7 Kelurahan Purwodadi Kecamatan Blimbing.

Bapak 3 anak yang masih kecil kecil ini diketahui bernama Nur Wahyudi alias Girun (34) asal Dusun Bunder Desa Ampeldento Kecamatan Karangposo dan tinggal rumah penampungan Purwodadi kecamatan Blimbing.

Girun diduga alami dipresi pasca ditinggal istri yang kecantol pria lain. Tiga bulan sebelum korban tewas menabrakan diri ke kereta api,
korban sempat membuat surat pernyataan yang intinya Korban menyerahkan istri sahnya ke pria selingkuhannya asal Singgosari. Surat penyataan dibuat di desa tempat tinggalnya disaksikan perangkat dusun setempat bahkan dengan istri serta pria selingkuhannya pada tanggal 24 September 2021 lalu.

Sementara itu Pidek (35), saksi merasa kaget saat melihat korban yang akrab dipanggil Girun yang tiba-tiba berjalan di tengah jalur kereta api. Saat itu korban mulai memasuki area rel kereta api sekitar pukul 10.10.

“Korban ini sempat diperingatkan karena kereta yang melintas itu terus membunyikan bel peringatan, tapi korban tetap tidak mau minggir dan langsung tertabrak kereta tersebut,” ceritanya.

Kapolsekta Blimbing AKP Yanuar Rizal menjelaskan, korban memang diketahui depresi berdasarkan cerita dari keluarga dan kerabat korban. Sebelum kejadian, sekitar pukul 09.00 korban sempat nongkrong di rumah tetangganya.

“Tiba-tiba korban ini berlari ke arah rel, kemungkinan saat tahu akan ada kereta mau melintas. Korban langsung melompat ke jalur rel tersebut, meskipun sudah diingatkan tapi korban tidak menggubris,” ujarnya.

Korban sempat terseret hingga sejauh 200 meter setelah tertabrak, sebelum akhirnya terhempas ke sisi rel. Korban langsung tewas seketika akibat luka berat di sekujur tubuhnya.

“Warga di sekitar langsung melaporkan ke kami. Setelah memeriksa tubuh korban, jenazah langsung kami evakuasi menuju ke IKF RSSA Malang,” ungkapnya.

Dirinya mengaku sudah bertemu dengan pihak keluarga, serta mengkomunikasikan kejadian yang dialami korban. Pihak keluarga menceritakan memang korban sudah depresi sejak beberapa waktu lalu.

“Untuk saat ini jenazah sudah ditindaklanjuti oleh keluarga korban, dengan didampingi oleh Bhabinkamtibmas Kelurahan Purwodadi untuk tahapan proses administrasi,” terangnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *