Papua  

Dana Konsumsi PON XX Papua Rp 1,4 T Belum Cair

Indonewsdaily.com, Nabire – Dana anggaran konsumsi PON XX Papua hingga hari ini belum turun (cair) dari pusat. Belum turunnya anggaran konsumsi cukup menghambat kinerja panitia pelaksana. Hal itu dikatakan Ketua Harian PB PON XX Papua Dr Yunus Wonda SH. “Hingga hari ini anggaran konsumsi sebesar 1,4 triliun belum turun dari pusat dan itu cukup menjadi masalah,” kata Yunus kepada pasificpos, Senin (26/7/2021).

Dikatakannya anggaran untuk konsumsi PON XX Papua, sebelumnya diajukan sebesar 1,6 triliun, dan menjadi 1,4 triliun melalui review yang dilakukan BPKP. Belum turunnya dana konsumsi diakui Yunus untuk sementara koordinasi ke bawah, yakni dengan sub-sub PB PON masih terganggu dan mengalami hambatan.

“Tidak bisa kita bekerja sendiri tanpa menyoliasisakan dan banruan ke sub-sub untuk bekerjasama menyiapkan dan melengkapi properti PON,” tukasnya.

Wakil Ketua I DPRD Provinsi Papua itu, pihaknya belum berani mendelegasikan ke bawah terkendala masalah konsumsi tadi, kecuali di sub-sub PON XX mempunyai solusi mengatasi anggaran konsumsi.

Meskipun demikian, menurutnya panitia tetap berusaha agar kelengkapan barang dan peralatan PON XX Papua segera siap pakai. Supaya perhelatannya terlaksana dengan baik. Mengingat rentang waktu yang semakin dekat, tentu panitia tdak bisa tinggal diam. Kesiapsiagaan venue-venue beserta kelengkapan properti menjadi hal yang tidak bisa ditunda lagi.

“Kelengkapan peralatan sebagian sudah tiba dan terpasang dengan baik, seperti properti olahraga billiard yang sudah tiba di Timika dan sudah terpasang di sana,” terangnya.

Peralatan PON lainnya yang diimport dari luar negeri sebagian tiba di Jakarta dan sebagian telah dikirim ke Papua.

“Karpet bola voly kami gunakan standar internasional sengaja didatangkan dari Prancis, kabarnya sudah dikirim dari Jakarta ke sini,” imbuh Yunus.

Provinsi Papua yang tengah melaksanakan PPKM Mikro dan bersiap lockdown jilid 2 selama Agustus tidak menggangu pengirim barang dan peralatan PON XX Papua.

“Pengiriman logistik PON kan menggunakan cargo jadi tidak kena batasan PPKM dan lock down,” pungkasnya.

Seperti diketahui Gubernur Papua memerintahkan kepada seluruh bupati dan wali kota untuk melakukan percepatan vaksinasi. Terutama bagi atlet PON dan masyarakat yang berdomisili di sekitar venue PON. (Kur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *