Indonewsdaily.com, Malang – Aksi damai dalam rangka memperingati World Pharmacist Day (WPD) di gelar oleh Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia (ISMAFARSI) gabungan dari mahasiswa UB, UIN, UMM dan Machung.
Dalam aksi damai yang dilakukan di didepan Gedung DPRD Kota Malang pada Sabtu ( 25/9/2021), salah satu tuntutan ISMAFARSI yakni meminta agar UU Kefarmasian segera masuk dalam Prolegnas dan segera disahkan oleh DPR RI.
Salsabila Khalidah Zalfa selaku koordinator aksi mengatakan, aksi ini merupakan agenda tahunan perayaan farmasi sedunia atau memperingati World Pharmacist Day (WPD).
“Kami ingin menyuarakan terkait rencana UU Kefarmasian dan kemandirian farmasi yang lebih maju kedepannya,” ucapnya.
Ditekankan Salsabila, agar UU Kefarmasian segera masuk dalam Prolegnas dan memiliki UU Kefarmasian sendiri.
“Kami berharap agar memiliki UU Farmasi sendiri dan bisa dibahas di prolegas tahun 2022,” tegas Salsabila pada Indonewsdaily.com.
Salsabila mengataka harapannya untuk rancangan UU Farmasi akan dibahas dan masuk di Proligas perioritas tahun 2022. Hampir lebih dari 6 tahun terakhir ini belum ada. Kami melakukan aksi teatrikal agar bisa disimpan dan mungkin bisa untuk masyarakat sendiri.
“Kami ingin memiliki yang namanya payung kematian yang namanya undang-undang yang melindungi kita dan kita belum ada sampai saat ini tapi satu keputusan untuk apa yang diajukan kepada masyarakat dengan adanya perlindungan hukum kepada masyarakat,” tutupnya.
