Indonewsdaily.com – Kejadian buruk telah menimpa pembalap tim McLaren, Lando Norris dirinya yang usai menonton langsung laga final Euro 2020. Ia telah dirampok dan jam mahalnya telah dicuri!
Dilaporkan oleh Crash, The Sun, dan The Guardian, Norris hadir di Wembley untuk mendukung langsung Timnas Inggris yang saat itu tengah berhadapan dengan Italia pada hari Minggu (11/7) waktu London. Seperti yang telah diketahui, Gli Azzurri yang akhirnya keluar sebagai juara lewat drama adu penalti.
Usai laga, barulah perampokan itu terjadi di rumahnya. Saat Norris hendak meninggalkan stadion dan telah masuk ke mobil McLaren GT yang ia bawa saat itu, sekelompok orang telah menghampirinya, dan mengambil jam yang telah ia kenakan. Tidak disebut merk jamnya, Namun yang telah dilaporkan harganya bahkan mencapai 40 ribu Pound, atau sekitar Rp 806 juta.
McLaren yang telah membenarkan kejadian tersebut, dan telah mengabarkan kondisi pembalap berusia 21 tahun itu saat ini baik-baik saja, meski dirinya sempat terguncang atas apa yang menimpanya.
“McLaren Racing telah mengkonfirmasi bahwa Lando Norris yang terlibat dalam insiden yang terjadi seusai pertandingan final Euro 2020 di Wembley, dan jam tangan yang telah ia pakai dicuri,” ujar pernyataan resmi McLaren.
“Untungnya, Lando keadaannya baik-baik saja dan tidak mengalami terluka sedikitpun, namun dia sempat terguncang atas kejadian tersebut. Tim yang saat itu memberi dukungan penuh kepada Lando dan yakin para pecinta balapan juga akan mendoakan kesuksesan untuknya di GP Inggris akhir pekan nanti.”
“Hal ini telah menjadi masalah kepolisian sekarang dan kami saat ini tidak bisa berkomentar lebih lanjut,” jelas pernyataan tersebut.
Laga final Euro 2020 memang diwarnai sejumlah kericuhan di dalam maupun di luar Stadion, termasuk adanya gerombolan suporter yang tanpa tiket yang telah berhasil menjebol penjagaan dan masuk mengambil tempat duduk. Puluhan orang juga telah ditangkap di luar stadion karena telah berbuat onar.
Pada Formula 1 2021, Norris yang tengah menempati urutan keempat klasemen sementara pembalap dengan raihan 101 poin. Ia tiga kali telah berhasil meraih podium dari sembilan seri yang sudah digelar, dan selalu finis di zona poin.
