Indonewsdaily.com, Nabire- Kabupaten Nabire memutuskan menerapkan PPKM Mikro mulai, Rabu (7/7/2021) kemarin. Dalam masa PPKM ini kegiatan perkantoran, baik BUMN/BUMD dan swasta masih diizinkan beroperasi dengan mematuhi ketentuan yang telah ditetapkan Pemkab Nabire.
Pembatasan jam operasional bagi pusat perbelanjaan, pasar tradisional, pedagang kaki lima, tempat karaoke, bar, diskotek, spa, panti pijat dan tempat usaha lainnya, dibatasi mulai pukul 06.00 sampai 21.000 WIT. Masyarakat pun dilarang untuk melakukan aktivitas diatas jam 21.00 WIT kecuali pelayan kesehatan umum, faskes dan tugas terkait Covid-19. Kegiatan mendesak, keamanan, distribusi logistik dan bahan bakar serta kejadian bencana.
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tahun ajaran baru 2021/2022 (luring) sesuai kalender pendidikan rencananya akan dilaksanakan mulai tanggal 12 Juli 2021 mendatang. Namun dengan diterapkannya PPKM Mikro KBM dilaksanakan secara on line (daring).
“Pemerintah mengintruksikan KBM dilaksanakan secara on line (daring) dan melarang secara tatap muka (luring),” tandas Pj Bupati Nabire dr. Anton Toni Mote, Kamis (8/7/21) sesuai surat instruksi.
Pelaksanaan KBM dalam jaringan, menurut Pj Bupati diadakan hingga awal Agustus 2021, selanjutnya pemerintah akan mengevaluasi efektivitas PPKM Mikro.
Sedangkan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)/MOS sedianya dilaksanakan per 8 -10 Juli 2021 batal dilaksanakan. “Pra MPLS (5-7/7) dan MPLS (8 -10/7) saya tidak memberikan izin alias melarang dilaksanakan,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nabire Yulianus Passang beberapa hari lalu.
Yulianus pun nampaknya harus membatalkan rencana KBM pada 12 Juli mendatang mengingat telah diberlakukannya PPKM skala mikro.
Dari berita yang pernah dimuat media ini, Yulianus berencana akan turba ke sekolah-sekolah menyaksikan dari dekat KBM tahun ajar 2021/2022. Ia akan memantau ketersedian fasilitas prokes di sekolah terutama di 6 distrik. (Kur)
