Terkendala Cuaca, Tim SAR Gabungan Kesulitan Temukan Pencari Biji Kopi yang Tersesat

Indonewsdaily.com, Malang- Tim SAR masih belum menemukan keberadaan Samin seorang pencari bibit kopi asal Dusun Sumantoro, Desa Sido Dadi Sekar, RT 29 RW 01 Kecamatan Ngantang yang hilangdi hutan. Hingga hari keempat pencarian Tim SAR Gabungan belum bisa menemukan survivor karena terkendala cuaca dan hutan tersebut terkenal angker.

“Sampai sekarang belum ditemukan, kami masih pencarian, sejauh ini juga masih terkendali cuaca hujan, selama 3-4 hari ini cuaca hujan terus kalau sore sehingga menyulitkan pencarian dan tidak maksimal. Jam 5 sore kami balik pulang lagi,” jelas Kasi Binmas, Polsek Ngantang, Aipda AKH Syaifur Rizal pada Indonewsdaily.com, Minggu (19/9/2021) sore.

Ditambahkan Rizal, analisis sementara, survivor hilang diduga karena tersesat. Tapi biasanya dia juga sering ke hutan, tapi baru kali ini dia belum kembali. Situasi hutan memang masih alami.

“Kalau hewan saya kira enggak. Mungkin lebih karena tersesat akibat pikun, kemudian kedinginan,” imbuhnya.

Hutan Cungkup yang masuk wilayah Dusun Sumantoro, Desa SidoDadi Sekar, Kecamatan Ngantang, ini juga dikenal angker karena masih alami, tahun kemarin itu juga pernah kejadian anak-anak hilang saat cari madu lebah liar.

” Namun anak tersebut ketemu tapi sudah dalam kondisi meninggal, karena tersesat dan akirnya kelaparan dan kedinginan,” tutupnya.

Seperti berita sebelumnya, Samin pencari biji kopi pada Selasa, (14/9/2021) sekitar pukul 05.30 wib Survivor berangkat mencari Biji Kopi di Hutan Cungkup. Berangkat Diantar oleh keponakan menggunakan sepedah motor. Kemudian survivor turun di hutan Cungkup. Sampai sore, pada hari yang sama survivor belum kembali. Dan pada hari ini dilakukan pencarian mandiri oleh warga sekitar namun sampai sore hari tetap dengan hasil nilhil. ( Agus )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *