FEB Unisma Berbagi Ilmu Analisa Teknikal Investasi di Pasar Modal Syariah

Indonewsdaily.com, Malang Raya – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Malang (Unisma) berbagi ilmu analisa teknikal investasi dalam Pasar Modal Syariah. Edukasi ini dikemas dalam Sekolah Pasar Modal (SPM) yang menginjak Bacht ke tiga lanjutan. SPM digelar lantaran banyak permintaan pembelajaran Knowledge dan Skill di pasar modal Syariah yang progresnya semakin menggiurkan.

Dekan FEB UNISMA, Nur Diana dalam sambutan pembukaan SPM ini mengatakan, bahwa investasi di pasar modal syariah akan memberikan keberkahan. Pasalnya perusahaan yang Listing atau tercatat di pasar modal Syariah merupakan perusahaan yang menghasilkan produk dan jasa halal, sesuai ketentuan DSN MUI. Hal tersebut diikuti, kesadaran masyarakat akan pentingnya investasi syariah.

“Selama masa pandemi, kinerja saham syariah di pasar modal bersaing dengan kinerja saham konvensional. Dari sisi Market Capital, kinerja saham syariah juga tercatat konsisten tumbuh diatas 50 %,“tutur Diana.

Pertumbuhan ini didukung makin antusiasnya investor berinvestasi di pasar modal. Namun perlu dicermati adalah keseriusan investor memahami dan handal dalam bertransaksi. Jangan sampai sekedar ikut-ikutan karena masa pandemi, banyak waktu luang digunakan untuk coba-coba berinvestasi tanpa penguasaan ilmu dasarnya.

Untuk itulah perlu edukasi pasar modal agar dalam melakukan transaksi betul-betul didasari oleh kemampuan analisa teknikal maupun fundamental.

FEB UNISMA berharap transfer Knowledge ini dapat memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat umum.

Sementara itu Dian Fajar Mahardika, Trainer PT BEI banyak membahas tentang Shariah Capital Market Update selama masa pandemi. Justru di masa ini terjadi peningkatan jumlah investor cukup signifikan di Pasar Modal Indonesia terutama dari investor millenial.

Menurutnya, akhir 2020 jumlah investor mengalami peningkatan yang signifikan diikuti dengan peningkatan nilai transaksi di bursa. Hal ini merupakan nilai transaksi tertinggi sepanjang sejarah perkembangan pasar modal Indonesia.

Pada 2021 Indonesia mencetak rekor di industri pasar modal diantaranya volume tertinggi transaksi di BEI dengan peningkatan frekwensi transaksi tertinggi di ASEAN. Pada awal 2021 trend peningkatan ini semakin meningkat rata-rata transaksinya Rp. 20 Trilyun Rupiah dalam sehari. Rata-rata transaksi harian sebanyak 1,2 Juta transaksi.

Hal ini menjadikan pasar modal Indonesia memiliki transaksi harian tertinggi di ASEAN dengan nilai transaksi 13,6 Trilyun Rupiah.

Zanuar menuturkan bahwa dalam analisa fundamental yang digunakan sebagai dasar investasi ada 3 hal yang harus diperhatikan yaitu Financial Statement, Fair Value dan Market Price.

Sedangkan untuk analisa teknikal dilihat dari karakter pergerakan harga saham, semakin menguasai analisa teknikal, maka peluang mendapatkan keuntungan yang tersimpan dalam pergerakan harga. Analisis teknikal ini hanya membantu investor untuk mengenali potensi pergerakan harga.

Sementara itu Devinda selaku Ketua KSPM Galeri Investasi BEI FEB Unisma sebagai penyelenggara mengatakan bahwa SPM syariah ini sengaja dilakukan dalam beberapa tahap untuk memberikan edukasi yang sangat memadai kepada calon investor maupun masyarakat.

“Banyak permintaan dari masyarakat kepada GIBEI FEB UNISMA untuk memberikan edukasi. Alhamduliah Mitra kami PT BEI Jatim dan PT Indopremeier Sekuritas menyambut baik kegiatan ini,” tutur Devinda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *