Gowes Walikota Malang bersama Rombongan di Pantai Kondang Merak, Polres Malang akan Selidiki

Indonewsdaily.com, Malang – Viralnya Video Walikota Malang bersama rombongan memasuki pantai Kondang Merak Desa Sumberbening Kecamatan Bantur meski tutup dan masih PPKM, berbuntut panjang.

Seperti diketahui video tersebut tersebar melalui grup Whatsapp, Minggu (19/8/2021). Dalam video tersebut terlihat rombongan Pemkot terdiri dari Sekda Kota Malang, Erik Setianto hingga Wali Kota Malang, Sutiaji sempat ditolak oleh polisi setempat untuk masuk pantai. Kepolisian dalam hal ini Polsek Bantur langsung melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Malang.

Kapolres Malang AKBP Bagoes Wibisono mengakui dia telah mendapatkan laporan tersebut. “Kita sudah mendapatkan laporan itu. Tetapi masih belum mendapatkan data-datanya, kami masih lidik,” ucap Bagoes, kepada wartawan, Minggu (19/9).

Menurut Bagoes, saat ini wilayah Kabupaten Malang masih masuk dalam PPKM level 3. Sehingga semua tempat wisata, termasuk Kondang Merak masih tutup. “Ini masih level 3. Bupati juga belum mengeluarkan instruksi untuk membuka tempat wisata,” jelasnya

Bagoes menegaskan, jika memang ada unsur pelanggaran, maka dia tidak segan-segan akan menindak tegas sesuai aturan yang berlaku.

“Jika rombongan Wali Kota Malang Sutiaji terbukti memaksa masuk Pantai Kondang Merak saat PPKM, maka kami akan menindaknya,” pungkasnya.

Sementara Sekretaris Daerah Kota Malang, Erik Setyo Santoso dalam presrilisnya mengatakan, agenda Gowes Walikota di Kondang Merak bersama komunitas yang memang terbiasa gowes bersama.

“Ada beberapa OPD yang memang sudah lama punya komunitas gowes, agenda ini kemudian dilaksanakan secara rutin tapi tetap berpegang dengan protokol kesehatan yang ada,” terang Erik pada awak media, Senin ( 20//9/2021)

Pada saat melakukan transit kondang merak kemarin ada beberapa misskomunikasi dan miss koordinasi kejadian utamanya sih lebih karena disana tidak ada sinyal untuk komunikasi secara detail dari awal. Sehingga ada miskomunikasi dan miskoordinasi dengan adanya satgas yang saat itu berjaga dipintu depan.

Inilah yang kemudian kejadian sepotong ini menjadi bahan perdebatan. Dalam kontes ini pastinya kami benar-benar menyampaikan permintaan maaf dan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya dimana untuk selanjutnya kami pasti akan mengikuti alur proses yang nantinakan ditetapkan baik dari polsek ataupun polres setempat.

“Kalau untuk selanjutnya pastinya kami sebagai warga negara yang baik kami akan menghormati segala macam proses yang akan dilakukan oleh Polres Malang.” tutup Erik .

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *