Jambret Asal Surabaya Babak Belur Dihajar Warga Kaliurang

Indonewsdaily.com, Malang- Seorang pria tambun yang mengendarai Honda Vario warna hitam harus menerima bogem mentah warga. Pengguna jalan yang melintas juga ikut mengejarnya mulai dari jalan Kaliurang sampai dipertigaan arah jembatan pelor arah tembusan Oro-Oro dowo. Pria tambun yang diduga pelaku jambret bernama GA (30) asal Surabaya yang disebut-sebut kontrak di seputaran Mulyorejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang.

Informasi yang diperoleh wartawan Indonewsdaily.com, peristiwa penangkapan pria tambun yang diduga jambret itu berawal dari korbannya dua perempuan berboncengan saat melintasi RS Lavalette. Saat itu Sintia dan Florensia, warga Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan/Kota Batu, berboncengan naik motor. Di jalan, Florensia memegang ponsel dengan tangan kanan. Ia menerima telpon. Rupanya, sikap korban ini memancing pelaku.

Dengan sigap GA menyabet ponsel korban. Setelahnya ia melarikan diri dan berusaha sekencang-kencangnya. Apes, pelaku justru terkejar korban. Sayangnya, korban sempat terjatuh. Namun Florensia mengejutkan pemotor lain dengan meneriaki pelaku.

“Saya kejar sambil teriak jambret jambret dan teman saya yang saya bonceng sambil merekam pelaku yang berusaha kabur,” ucap Florensia pada Indonewsdaily.com, Rabu (22/9/2021) malam.

Aksi pengejaran korban dengan pelaku ini dikuti warga lain yang membantu korban hinga di pertigaan arah jembatan pelor termasuk jalan padat kendaraan roda dua menyebabkan pelaku tertangkap . Akibatnya GA jadi bulan bulanan bogem mentah warga lain yang melihat pelaku tertangkap .

Sehingga, para pengendara roda dua yang bukan warga Kaliurang pun turun dari motor ketika mendengar ada jambret tertangkap.

Terkait kejadian, Wakasat Reskrim Polresta Malang Kota, AKP Bayu Febrianto Prayoga menjelaskan bahwa ponsel korban sudah dikembalikan. Korban berani mengejar pelaku sehingga menggagalkan pelarian pelaku.

“Saat telpon hp diambil, kemudian dikejar korban. Bawanya tidak kencang, jadi korban bisa mengejar. Kami sita sepeda motor pelaku,” kata Bayu kepada wartawan.

Sementara sebelum ini, jambret memang beraksi di Jalan Batu Jajar, RT 02 RW 01, Kelurahan Penanggungan, Kecamatan Klojen Kota Malang.

Korbannya yaitu Sri Hartatik, 64. Aksi pelaku terekam CCTV saat menjambret tas milik korban, Minggu (19/9). Akibat jambret ini, Sri Hartatik kehilangan tas berisi 3 cincin emas, handphone dan uang tunai Rp 500 ribu.

Korban juga kehilangan surat-surat penting seperti STNK, kartu BPJS seimc dan sertifikat vaksin. Mulanya, Sri Hartatik berjalan kaki hendak rapat PKK tak jauh dari rumahnya.

”Istri saya berangkat sendiri untuk rapat PKK tak jauh dari rumah. Istri saya membawa tas cangklong,” ujaf Affandi, 63, suami korban pada Selasa (21/9) kemarin.

Nampaknya, tas di tangan kanan Sri Hartatik mengundang perhatian jambret yang sedang mencari mangsa. Pelaku yang saat itu mengendarai motor membuntuti Sri dari arah belakang. Tepat sekitar pukul 15.45, jambret merampas tas tersebut dari tangan Sri Hartatik.

Jambret ini kemudian kabur, walaupun aksinya terekam CCTV. Korban sempat berteriak tolong. Tetapi, kondisi lokasi cukup sepi hingga pelaku berhasil kabur.

“Pelakunya mengendarai motor matic. Kejadian ini sudah kami laporkan ke polisi,” ringkasnya.

“Kalau di sekitar sini sudah 3 kali terjadi penjambretan. Ciri-ciri pelakunya mirip. Satu kali tahun lalu dan tahun ini sudah dua kali. Semoga petugas kepolisian berhasil menangkap pelakunya,” ujar Affandi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *