Kapolri Wanti – wanti Klaster PON XX Papua

Indonewsdaily.com, Mimika – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Menpora RI Zainudin Amali melanjutkan kunker ke Kabupaten Mimika.

Kunker di Kota Petro Dollar tersebut Kapolri, Panglima TNI, dan Menpora mengadakan kunjungan dan melihat dari dekat kesiapan Venue Panjat Tebing dan Billiard PON XX.

Polisi Bintang Empat itu memeriksa secara langsung kesiapan panitia pertandingan, terutama kesiapan penerapan protokol kesehatan untuk para atlet, official, dan masyarakat umum yang hadir menonton. Ia menghimba dan mengingatkan pentingnya agar penerapan prokes benar – benar dijalankan dengan baik. “Pelaksanaan PON ini sangat rentan menjadi klaster baru sebaran Covid-19, “tandasnya.

Mantan Kapolda Banten itu mewanti – wanti panitia tidak abai dengan prokes. Ia menegaskan prokes harus dijalankan secara ketat dan dipatuhi semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan PON, termasuk masyarakat yang datang menonton.

Terkait keamanan, ia meminta pada jajaran TNI dan Polri untuk menyiapkan langkah strategis dan praktis sehingga perhelatan empat tahunan itu terselenggara dengan baik, aman, dan lancar.

“Saya meminta kepada tim pengamanan untuk melakukan strategi dalam mengamankan terselenggaranya PON di tengah pandemi, siapkan pengamanan berlapis, ring 1 – 3, “tuturnya.

Guna menghambat laju kemungkinan adanya ledakan positif Covid-19 pasca PON. Sigit memberikan beberapa gambaran terkait strategi pengamanan.

‘Peserta PON, baik atlet dan ofisial hendaknya menjalani rapid tes yang samplenya diambil 2 – 3 hari sebelum keberangkatan. Kurangi kontak fisik dengan orang lain selam 14 hari pra keberangkatan, meng-list nama orang yang kontak erat dan diserahkan ke PB PON, papar Sigit.

Penerapan prokes tetap dijalankan dengan dengan jalan 3 M, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, dan menjaga jarak. Penerapan prokes tetap dijalankan sampai para kepentingan tiba di Provinsi Papua.

Kapolri terus mendorong forkopimda untuk melakukan pengawasan ketat selama berlangsungnya perhelatan. Lewat pengawasan prokes ketat dan pemberlakuan kegiatan dan waktu. Panitia, atlet dan ofisial wajib melaporkan kondisi kesehatan melalui aplikasi Pelaporan Kesehatan PB PON XX PAPUA atau ke dokter kontingen.

“Bila dirasa perlu akan dilakukan tes Covid-19 secara reguler selama PON berlangsung, sesuai tugas dan peran masing-masing. Apabila dalam tes ditemukan kasus positif maka akan dilakukan isoman atau rujukan ke rumah sakit sesuai pedoman perawatan Kemenkes RI, “imbuhnya.

TNI – Polri dihimbau dan diharap bisa bersinergi dengan pemerintah daerah dalam pengamanan untuk lancar dan suksesnya penyelenggaraan PON XX PAPUA.

“Kapolri mendorong pemerintah daerah pelaksana PON Papua untuk mengawasi dan mengantisipasi kemungkinan adanya sebaran virus yang lebih hebat. Kita berharap PON XX Papua aman, nyaman, dan sukses tanpa lonjakan Covid-19, “tutur Kadiv Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal. (,Kur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *