Mencicipi Menu Khas Rumahan di Warung Mangkring

Indonewsdaily.com, Malang- Situasi pandemi covid-19 tak menyurutkan semangat salah satu pengusaha dari Malang Aditya Pramono. Bahkan, Aditya satu bulan lalu melauching gerai makanan yang bernama Warung Mangkring yang beralamatkan di Desa Jetak Ngasri Mulyoagung kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Melalui sambungan telepon Aditya Pramono mengatakan usahanya ini baru soft opening sekitar 23 Juli 2021 lalu.

“Kita belum Grand opening karena masih PPKM takut mengundang kerumunan.
Warung kami berkonsep seperti rumah zaman mbah-mbah kita dulu yaitu ruang terbuka untuk menyesuaikan kondisi covid-19 sekarang jadi dibuatkan gazebo yang jaraknya tidak rapat. Terus kita tidak menyediakan fasilitas wifi dan musik agar pengunjung bisa menikmati suasana dan ngobrol biar guyub dan tidak gadget-an aja,” jelasnya.

Aditya Pramono menambahkan selain konsep bangunan jaman tempo dulu, warungnya sengaja mempertahankan resep zaman dulu. Menurutnya menu jadul juga wajib dilestarikan. Ia mencontohkan ada masakan sayur atau ‘jangan’ lombok yang dijadikan menu utama karena rasa dan cara masaknya konvensional terutama sambelnya selalu fresh karena sambel akan dibuat “diulek” saat itu juga.

“Waktu pelanggan memesan nasi semua penyajiannya dari nol sampai matang dan siap disajikan dalam keadaan fres, dan memang pelanggan harus sabar menunggu tapi Insya Alloh pengunjung senang meski harus menahan laparnya,” terangnya.

Target awal dari Warung Mangkring menyesuaikan cafe-cafe sekitar karena di sekitar warung banyak cafe kopi jadi pasarnya mahasiswa dan milenial sehingga harga disesuaikan kantong mahasiswa.
Dalam perjalanan setelah sebulan jalan ternyata banyak pelanggan di kalangan orang-orang kantoran tak jarang mereka membawa keluarganya untuk makan di warung mangkring ini.

Sementara menurut salah satu pengunjung yang kebetulan saat itu adalah ketua Bawaslu kota Malang, Alim Mustofa menceritakan pengalamannya saat berkunjung ke Warung Mangkring menurutnya keunikan warung ini adalah banyaknya sajian menu kopi dengan varian rasa berbahan kopi murni robusta dan arabica dikolaborasi dengan berbagai bahan dan tehnik olahan tertentu untuk nenghasilkan cita rasa yang tinggi.

“Salah satu menu kopi yang menarik adalah kopi SUSU LEISER, yang menarik buat saya adalah dari sisi nama yang terasa asing ditelinga. Setelah pesanan sudah jadi saya tes rasa dengan cara mengambil satu sendok bagian atas permukaan gelas diupayakan tidak diaduk dulu agar dapat rasa original ternyata aromanya berasa banget kuat dilidah berasa pahit nikmat serta pengaruh gula aren yang manisnya terasa lebih soft,” ungkap Ali.

Bagi penikmat kopi dan suka nongkrong warung mangkring bisa menjadi alternatif pilihan. (win)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *