Pasca Erupsi Gunung Semeru Banyak Warga Alami Luka Bakar dan Tiga Orang Warga Menghilang

Indonewsdaily.com, Malang – Pasca erupsi gunung Semeru tadi pukul 15.00 WIB, membuat warga banyak mengalami luka bakar. Merekapun dapat perawatan di sejumlah Puskesmas yang satunya di Puskesmas Penanggal.

Puskesmas yang terletak di wilayah kecamatan Candipuro yang otomatis berubah, kedatangan puluhan warga membawa korban yang terkena luka bakar dengan sepeda motor atau kendaraan yang ada. Mereka ada yang menjerit kesakitan karena kulitnya melepuh.

Rata rata warga yang dibawah ke puskesmas ini lantaran mengalami luka bakar dari gumpalan awan panas yang turun saat Semeru erupsi. Para korban terus berdatangan. Para korban kebanyakan mengalami luka bakar di sekujur tubuh. Sementara kapasitas perawatan puskesmas overload.

“Lebih 10 pasien kami rawat. Kapasitasnya overload,” kata Kepala Puskesmas Penanggal Lumajang, dr Lya Aristini saat dihubungi awak media, Sabtu (4/12/2021).

Dia mengaku pihaknya merawat pasien luka bakar baik kondisi berat atau ringan. Namun rata-rata kondisinya berat dan ada yang tidak sadarkan diri.

“Banyak korban luka bakar di sini, banyak, banyak yang dirujuk ke sini. Ini setiap ambulan yang datang dari rujukan-rujukan warga,” jelasnya.

Tampak dalam pantauan awak media yang meliput di puskesmas penanggal, terlihat para korban luka bakar memakai infus dan dirawat apa adanya. Mereka dijaga keluarganya yang juga mengalami luka bakar. Kebanyakan para korban kulitnya melepuh dan memerah karena terkena awan panas.

Lya menambahkan luka bakar kebanyakan di area wajah. Sehingga memang dibutuhkan rujukan ke tempat fasilitas kesehatan. Diketahui korban luka bakar di bagian wajah dan dada rawan menyebabkan sesak nafas dan mempengaruhi paru-paru.

“Kasusnya banyak luka bakar, parah, luasnya sangat luas, daerah wajah banyak. Jadi memang butuh rujukan. Sekujur tubuh,” ujarnya.

Dr Lya mengatakan, jika korban luka bakar Gunung Semeru erupsi dari dua kecamatan di Lumajang.

“Korban kebanyakan dari Kajar Kuning dan Curah Kobokan,” pungkasnya

Sementara itu, Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati juga mengabarkan bahwa tiga warga menghilang, antara lain seorang penambang pasir dan seorang pemilik warung setelah Semeru meletus.

“Iya saya tadi dapat informasi ada 3 orang yang hilang, mereka terjebak kepulan asap dan sekarang masih dicari,” ujar Indah Amperawati.

Sementara, erupsi Gunung Semeru tidak terlalu berdampak di perbatasan lainnya antara Malang-Lumajang, tepatnya di Kecamatan Ampelgading.

Warga Kecamatan Ampelgading mengalami hujan abu yang tidak terlalu lebat hingga pukul 17.00 WIB.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *