Perbaiki Kabel WiFi, Warga Gondanglegi Ditemukan Tewas Tersetrum di Atap Rumah

Indonewsdaily.com, Malang – Seorang pria asal Gondanglegi ditemukan meninggal dunia diatas atap rumah milik di rumah Minarti di Krajan, Desa Putatlor, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Kamis ( 2/12 ) pagi tadi.

Pria tersebut diketahui bernama Yahya Wahyudin warga dusun Krajan Desa Putat Lor kecamatan Gondanglegi .

Informasi yang diperoleh Indonewsdaily.com, peristiwa ini diketahui sekitar pukul 09.00 WIB, saat itu korban dimintai tolong sama tetangganya yaitu Ibu Minarti untuk memperbaiki kabel WiFi yang mengalami gangguan .

“Tadi saya minta tolong sama korban untuk memperbaiki kabel WiFi yang alami Ngangguan diatas atap rumah.” kata Minarti pemilik rumah.

Tak lama kemudian korban naik ke atas rumah untuk menjangkau WiFi dan melakukan perbaikan. Namun secara tidak sengaja tubuh korban bersentuhan dengan kabel yang teraliri listrik bertegangan tinggi.

Karena kejadiannya begitu cepat, korban tidak mampu menghindari. Setelah beberapa detik tersengat arus listrik, korban akhirnya meninggal.

Ditambahkan Minarti , saat korban memperbaiki kabel WiFi hingga satu jam lebih tak terdengar suara korban saat dipanggil.

“Saya panggil panggil berapa kali ngak terdengar suaranya, ini sudah satu jam lebih. Dan saya merasa curiga terus saya suruh pak Ahmad Saiku (tetangga) untuk naik ke atap dan melihat korban.” imbuhnya.

Begitu saksi (Ahmad Saiku) naik keatas dan terkejut melihat korban yang masih mengenakan mengenakan T Shirt warna Biru tua dengan celana panjang yang dilipat setinggi lutut berwarna Abu-abu dan memakai sandal jepit, ditemukan sudah tak bernyawa dalam kondisi terlentang dan terlihat seutas kabel melilit tubuh bagian atas korban.

“Saya langsung turun dan meminta tolong warga sekitar untuk menurunkan jenasah korban dari atas atap rumah ibu Winarti.” terang Ahmad Saiku pada awak media, Kamis (2/12) siang.

Karena ini musibah, pihak keluarga sudah menerima kejadian ini dan tidak melaporkan ke pihak kepolisian setempat. Dan jenasah korban
selanjutnya dimakamkan di pekuburan desa setempat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *